KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, berencana memperluas gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) yang ada di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana memperluas bangunan MPP di Kabupaten Semarang ini,” kata Ngesti saat meninjau langsung pelayanan di MPP tersebut pada Rabu, 16 April 2025.
Selain berencana memperluas bangunan MPP Kabupaten Semarang, Ngesti juga berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
“Karenanya, di tahun 2025 ini direncanakan untuk menambah luasan lahan terlebih dahulu, dan di tahun depan kami baru akan bangunan gedung baru di MPP ini, karena tujuannya jelas untuk meningkatkan pelayanan publik di MPP Kabupaten Semarang ini,” katanya.
Ia menambahkan, seluruh bidang di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Semarang nantinya akan memberi pelayanan ke masyarakat di gedung MPP tersebut.
“Karena memang saat ini masih ada satu bidang yang masih berkantor di Ungaran,” ucapnya.
Dengan adanya seluruh bidang DPMPTSP di satu MPP diharapkan pelayanan masyarakat akan berjalan lebih cepat dan optimal.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DPMPTSP Kabupaten Semarang, Hetty Setyorini, mengatakan bahwa MPP Kabupaten Semarang menyelenggarakan 129 jenis pelayanan umum.
“Di mana jumlah tersebut bertambah, dari sebelumnya ada 125 jenis pelayanan umum yang ada di MPP ini, artinya ada 25 instansi yang siap melayani warga masyarakat Kabupaten Semarang,” katanya.
Hetty merincikan, ke-25 instansi yang siap melayani masyarakat itu diantaranya ialah UPPD, BPJS Ketenagakerjaan, Polres, Kejaksaan, BUMD, dan BUMN.
“Selain itu juga terdapat instansi horizontal yang juga melayani warga di MPP ini, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup,” bebernya.
Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2024 kemarin tercatat 67.752 pengguna pelayanan umum di MPP tersebut.
Menurutnya, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 yang mana jumlah pengguna pelayanan umum sebanyak 2.416 orang.
“Sedangkan sampai akhir triwulan pertama di tahun 2025 ini jumlahnya naik lagi dibanding tahun 2024, yaitu ada 9.619 pengguna pelayanan umum,” papar Hetty.
Ia mengatakan bahwa kemudahan pelayanan perizinan yang diberikan di MPP tersebut berkontribusi pada pencapaian nilai investasi daerah di Kabupaten Semarang.
“Di tahun 2024 untuk realisasi investasi baik asing dan di dalam negeri, ini mencapai Rp 4,29 triliun, dan angka tersebut melebihi angka yang ditargetkan nasional yaitu Rp 4 triliun,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)