KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Kendal akan menggencarkan program Bersatu Siaga atau bersih desa tampung aspirasi warga sebagai upaya nguri-uri budaya gotong royong yang mulai ditinggalkan masyarakat.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menjelaskan program Bersatu Siaga ini menjadi salah satu program unggulan yang akan dilaksanakan setiap satu minggu sekali, yakni hari Jumat. Bupati beserta dinas dan stakeholder terkait bersama masyarakat gotong royong bersih-bersih desa sekaligus diskusi menampung aspirasi warga.
Bupati Kendal yang akrab disapa Mbak Tika mengatakan program ini akan dimulai Jumat, 25 April 2025. Kegiatan akan dikemas secara sederhana namun lebih mengedepankan guyub rukun dengan warga.
“Pertama kali akan dilaksanakan tgl 25 April di RTH Boja. Tentunya ini akan banyak manfaatnya, kita akan gotong royong dan bersih-bersih desa sebagai bentuk kecintaan kita terhadap lingkungan,” terangnya saat konferensi pers di ruang Paringgitan Setda Kendal, Jumat 11 April 2025
Selain bersih-bersih desa, dalam kegiatan Bersatu Siaga ini juga akan dilaksanakan juga penanaman pohon secara berkala sebagai implementasi kebijakan Sak Uwong Sak Uwit (SUSU) di Kabupaten Kendal
“Untuk Perda SUSU akan kita tingkatkan lagi. Karena salah satu penyebab banjir selain sampah adalah karena kurangnya penghijauan,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan mengajak masyarakat berdiskusi secara langsung untuk menampung aspirasi masyarakat Kendal.
“Nanti jamuannya nasi bungkus semuanya. Sama bupati, sekda, OPD semuanya makan nasi bungkus. Nanti kita juga ada layanan adminduk, ada dinas terkait seperti PUPR, Dispermasdes, DLH dan lain-lain akan mengikuti,” terangnya.
Sementara itu Penjabat Sekda Kendal Agus Dwi Lestari mengatakan program ini juga menjadi upaya menyelesaikan permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan di Kendal.
“Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan. Karena sampah itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah tetapi tanggung jawab semuanya, baik pemerintah desa, kecamatan, masyarakat dan semuanya,” ujarnya.
Ia berharap, melalui program Bersatu Siaga dapat kembali meningkatkan budaya gotong royong di masyarakat. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)