KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, melepas keberangkatan dua armada bus program balik rantau gratis di depan Kantor Bupati Kendal pada Kamis, 10 April 2025.
Program balik rantau gratis yang diselenggarakanPemerintah Kabupaten Kendal ini diikuti sekitar 100 warga dari sejumlah kecamatan yang ada di Kendal.
Bupati Kendal mengatakan untuk arus balik ini Pemkab Kendal hanya menyiapkan dua armada saja.
“Kita sebenarnya merencanakan enam armada untuk mudik, dan tiga armada untuk balik. Namun dari paguyuban itu menghendaki yang mudik itu banyak sekali, dan akhirnya minta tujuh yang mudik. Kemudian yang balik ini hanya 2 saja karena ada pulang dahulu karena ada pekerjaan,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Mbak Tika mengatakan program mudik gratis tahun depan bisa menambah armada karena antusiasme warga sangat tinggi dalam memanfaatkan program ini.
“Ke depan, semoga saja bisa menambah armada lagi untuk program mudik gratis ini,” harapnya.
Dirinya berpesan kepada masyarakat Kendal, jika memang pekerjaan di perantauan belum menentu, sebaiknya bisa bekerja di Kendal saja.
“Saya berpesan kepada masyarakat Kendal yang merantau, saat balik kesana jika memang disana tidak menentu pekerjaannya sebaiknya jangan merantau, lebih baik kerja disini saja. Apalagi Kabupaten Kendal pekerjaan cukup terbuka, contohnya kerjasama antara Disnaker dan KIK,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Mudik Gratis, Joko mengatakan bahwa ada beberapa kriteria yang diprioritaskan untuk bisa mengikuti program mudik gratis ini.
“Contohnya seperti pekerja, asisten rumah tangga, ojek dan juga UMKM yang kita prioritaskan, jadi tidak sembarangan kita masukan,” ujarnya.
Dirinya menyebut para warga yang mengikuti program ini mayoritas bekerja di wilayah Jakarta, Bekasi dan sekitarnya.
“Dalam dua bus tersebut ada 100 warga, Untuk warga tersebut memang mayoritas kerja di wilayah Jabodetabek. Harapan kedepan, pemkab kendal bisa menambah armada lagi tahun depan untuk mudik gratis ini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang bekerja di Jakarta Pusat, Wito, menyampaikan baru pertama kali mengikuti program mudik gratis.
“Baru kali ini ikut program mudik gratis, untuk tahun lalu itu tidak ikut, karena belum tahu,” ungkap Wito. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)