PATI, LINGKAR– Usai pertemuan bersama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Bupati Pati Sudewo mengaku bakal mendapat amanah untuk mendirikan sekolah rakyat.
Pendirian sekolah dari pemerintah pusat ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta mengentaskan kemiskinan.
Sudewo menuturkan, selain Pati, kabupaten lain yang mendapat amanah untuk memiliki sekolah rakyat antara lain Kabupaten Temanggung, Magelang, dan Surakarta.
Khusus di Pati, nantinya sekolah rakyat bakal dibangun di lahan seluas 6 hektare tepatnya di belakang Kantor Kecamatan Tlogowungu. Yang mana tanah tersebut milik Pemkab Pati.
“Lokasi di belakang kecamatan Tlogowungu. Kita punya lahan 6 hektare di sana. Karena kriteria luasnya (sekolah rakyat) harus minimal 5 hektare. Anggaran pembangunan sekolah rakyat dari Kementerian PUPR. Dan Direktur Jenderal sudah melakukan komunikasi dengan saya,” ujarnya.
Menurutnya, sekolah rakyat merupakan inisiatif yang luar biasa karena memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan dengan kurikulum unggulan.
Terlebih ditambah dengan program boarding school, diharapkan mampu memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk mengubah nasib anak-anak dari keluarga miskin.
“Sekolah Rakyat ini sangat bagus untuk memutus rantai kemiskinan. Capaian target akademik yang tinggi dan kepribadian yang bagus itu, dengan cara boarding school,” paparnya.
Diharapkan, program ini bisa segera direalisasikan. Sehingga pada tahun ajaran yang akan datang sudah bisa menampung para peserta didik. (lingkar network)