PATI, Lingkarjateng.id – Sebanyak 800 warga Kabupaten Pati yang bekerja di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur, Jakarta dan Bogor (Jabodetabek) telah mudik ke kampung halamannya melalui program mudik gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Rombongan pemudik tiba di Halaman Kantor Kabupaten Pati pada pukul 22.15 WIB, Rabu 26 Maret 2025 dengan pengawalan mobil patroli (patwal) dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pati.
Kedatangan para pemudik disambut antusias oleh keluarga yang telah menunggu. Salah satu pemudik, Nana, seorang mahasiswa di salah satu Universitas di Ciputat, mengaku ini adalah kali kedua ia mengikuti program mudik gratis ini.
“Saya mengikuti program ini melalui komunitas perantau Pati di Jakarta. Dengan mudik gratis, saya bisa menghemat biaya pulang kampung hingga Rp 500 ribu, apalagi harga tiket saat libur Lebaran biasanya naik,” ujar dia.
Nana mengatakan bahwa di dalam rombongannya terdapat sekitar 70 pemudik. Dia berharap, di tahun depan armada bus bisa ditambah.
“Masih banyak yang belum kebagian kursi karena kuota terbatas,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menyatakan bahwa Pemkab Pati berencana menambah jumlah armada mudik gratis pada tahun depan.
“Untuk sementara, kami masih fokus menyediakan layanan mudik gratis dari Jakarta. Namun, ke depannya kami berencana menambah armada hingga 30 bus agar lebih banyak warga yang terbantu,” jelasnya.
Program mudik gratis ini merupakan upaya Pemkab Pati untuk meringankan beban perantau yang ingin pulang kampung saat momen Lebaran.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan semakin banyak warga Pati yang dapat berkumpul dengan keluarga tanpa terbebani biaya transportasi yang tinggi. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)
