PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo resmi melantik dr. Rini Susilowati sebagai Direktur UPT RSUD RAA Soewondo yang sebelumnya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Hartotok pada Senin, 3 Maret 2025.
Rini Susilowati mendapat kepercayaan menahkodai RSUD RAA Soewondo Pati usai berhasil membawa perbaikan di Rumah Sakit Bawen.
Dalam kesempatan wawancara, Bupati Pati Sudewo juga menyinggung soal tenaga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD RAA Soewondo yang diperlukan rasionalisasi.
Pasalnya, jumlah pegawai aparatur sipil negara (ASN) di RSUD RAA Soewondo Pati sebanyak 569 orang, PPPK 110 orang, serta tenaga non-ASN/PPPK sebanyak 525 orang.
Menurutnya, jumlah tersebut merupakan beban yang sangat luar biasa dan tidak proporsional sehingga diperlukan adanya rasionalisasi.
“Meskipun itu duit (uang) adalah hasil dari rumah sakit, tapi keuangan rumah sakit itu juga harus sehat, tidak boleh uang itu menguap ke mana-mana. Juga termasuk memberikan pengeluaran yang pada pegawai yang non-ASN yang terlalu berlebih. Maka tetep saya tegaskan itu nanti harus ada rasionalisasi,” kata Sudewo.
Sudewo menegaskan bahwa rasionalisasi diperlukan agar manajemen dan keuangan BLUD RSUD RAA Soewondo menjadi sehat.
“Meskipun itu BLUD secara mandiri itu adalah semacam perusahaan, tetapi kalau keuangannya sehat kan bisa untuk mengembangkan rumah sakit itu, membangun gedungnya, sarana prasarananya, untuk membeli alat kesehatan, untuk pendidikan spesialis, sehingga menjadi lebih besar. Dengan demikian pelayanan kepada masyarakat menjadi jauh lebih bagus,” ujarnya.
Direktur RSUD Soewondo Pati, dr. Rini Susilowati, menyampaikan bahwa usai dilantik, ia akan melaksanakan orientasi terlebih dahulu di lingkungan rumah sakit. Setelah itu, ia akan melaksanakan tugasnya dalam membenahi RSUD Soewondo Pati agar lebih baik lagi.
Ia mengatakan bahwa fasilitas dan pelayanan kesehatan yang sudah baik akan tetap dilanjutkan, sedangkan untuk yang masih kurang akan diperbaiki.
“Perkenalkan dulu dengan teman-teman pejabat struktural, dokter-dokter, perawat, petugas lainnya. Jadi saya harus orientasi dulu dan setelah itu baru pemetaan apa saja yang harus dibenahi,” ungkapnya.
Rini menegaskan bahwa pembenahan yang nantinya akan dilaksanakan sesuai dengan instruksi Bupati Pati Sudewo, yaitu agar RSUD Soewondo Pati berbenah menjadi lebih baik dan menjadi andalan warga Bumi Mina Tani.
“Seperti yang disampaikan sudah sangat komprehensif terhadap Soewondo. Di mana RS kelas B besar ya, dan menjadi rumah sakit rujukan di area Pantura,” tandasnya.
Adapun susunan Dewan Pengawas RSUD Soewondo Pati yang turut dibentuk yakni Torang Rudolf Effendy Manurung sebagai ketua, serta Kepala Dinkes Pati Aviani Tritanti Venusia, Susi Wirawati, Widartoyo, dan Bunari sebagai anggota. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Lingkarjateng.id)