Bupati Kudus Minta Pembangunan Jembatan Karangsambung Dikebut

Bupati Kudus saat meninjau pembangunan Jembatan Karangsambung

Bupati Kudus Sam'ani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton saat meninjau pembangunan Jembatan Karangsambung-Bae pada Jumat, 7 Maret 2025. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton meninjau progres pembangunan Jembatan Karangsambung-Bae pada Jumat, 7 Maret 2025. Progres pembangunan jembatan yang berlokasi di Desa Bae, Kecamatan Bae, itu pun disebut sudah mencapai 52 persen.

Sam’ani mengungkapkan bahwa proyek pembangunan ulang Jembatan Karangsambung-Bae yang merupakan peninggalan Belanda itu ditargetkan rampung pada Juni 2025.

“Kami minta ada percepatan, kalau bisa sebelum Juli, tepatnya akhir Juni sudah selesai,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian proyek tersebut untuk memperlancar arus transportasi dan meningkatkan perekonomian warga. Mengingat, pembangunan jembatan tersebut sangat bermanfaat bagi banyak orang.

“Sebelumnya, kendaraan harus bergantian saat melintas, terutama roda empat. Sering terjadi kemacetan, apalagi di jam sibuk. Dengan jembatan baru ini, akses transportasi akan lebih lancar, begitu pula dengan aktivitas ekonomi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton menekankan pentingnya keselamatan dalam proses pengerjaan Jembatan Karangsambung-Bae.

“Para pekerja harus tetap mengutamakan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), apalagi sebagian besar dari mereka berpuasa. Kita harus saling menghormati,” katanya.

Bellinda juga mengapresiasi kerja keras para pekerja dan dukungan penuh dari masyarakat sekitar dalam pengerjaan proyek tersebut.

“Alhamdulillah, warga di sekitar lokasi sangat mendukung proyek ini. Ini membuktikan bahwa pembangunan jembatan ini benar-benar dinantikan masyarakat,” imbuhnya.

Manajer pelaksana proyek, Didi Sujarwadi, menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan tengah memasuki tahap pemasangan girder sepanjang 30 meter dan 50 meter.

“Sekarang kita sudah masuk tahap launching girder 30 meter. Setelah ini, kita lanjutkan pemasangan diaphragm dan deck slab. Targetnya, sebelum lebaran, pengecoran lantai girder 30 meter sudah selesai,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa progres pembangunan saat ini justru lebih cepat 20 persen dari rencana awal.

“Progresnya sudah 52 persen, sementara deviasi kita positif 20 persen. Ini menunjukkan bahwa proyek berjalan dengan baik dan sesuai target,” ungkapnya.

Didi juga memastikan bahwa pihaknya siap melakukan percepatan sebagaimana yang diminta Bupati Sam’ani.

“Masih ada kemungkinan percepatan, terutama di tahap pekerjaan rigid dan saluran. Kami akan optimalkan tenaga kerja dan manajemen waktu agar target tercapai,” tambahnya.

Meskipun pembangunan berjalan lancar, tantangan utama yang dihadapi adalah faktor cuaca.

“Saat hujan deras, ada beberapa kendala, tapi sejauh ini tidak terlalu menghambat. Mudah-mudahan kondisi cuaca tetap mendukung hingga proyek selesai,” katanya.

Diketahui, proyek pembangunan Jembatan Karangsambung-Bae menelan anggaran sekitar Rp 70 miliar dari pemerintah pusat.

Jembatan tersebut diharapkan dapat menjadi akses utama yang menghubungkan Bae dan Gebog, sekaligus mempercepat mobilitas warga dan distribusi barang. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S. – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version