JEPARA, Lingkarjateng.id – Bau busuk menyengat dan lalat kerap menjadi keluhan warga yang tinggal berdekatan dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Jepara. Hal itu terutama dikeluhkan warga yang berada di RT 11, 12, 13 RW 04 Dan RT 16 RW 05 Desa Bandengan.
SM, warga RT 12, mengatakan bahwa bau sampah dari TPA Bandengan sudah mengganggu dan keberadaan lalat juga semakin banyak. Ia pun khawatir hal itu akan berdampak pada kesehatan warga sekitar.
“TPA aromanya sudah sangat tidak baik dan sangat menyengat, ditambah lalatnya juga banyak,” katanya saat ditemui pada Jumat, 14 Februari 2025.
Hal serupa juga dikeluhkan S, seorang warga Desa Kuwasen, Kecamatan Jepara. Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Baunya sek blenger (baunya sangat menyengat),” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Aris Setiawan, mengatakan bahwa permasalahan bau dan lalat rata-rata terjadi di TPA mana pun.
“Yang namanya TPA pasti tidak jauh dari bau dan lalat, dan itu tidak hanya di sini saja, tapi juga terjadi di TPA di seluruh Indonesia, terutama saat musim buah,” katanya.
Untuk mengurangi permasalahan tersebut, pihaknya melakukan penataan sel dengan pengaturan jam kerja yang dimulai dari pukul 06.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Ia pun memperbolehkan masyarakat untuk membuang sampah ke TPA sesuai jam kerja. Hal tersebut dilakukan untuk menata sampah ke lokasi sel.
“Setelah penataan kita juga melakukan control landfill atau pengurukan dengan tanah. Itu merupakan salah satu cara untuk mengurangi bau dan lalat, dengan kondisi ini harapan kami bisa lebih tertib penataannya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)