KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kudus bakal segera menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap pertama bagi pekerja atau buruh pabrik rokok.
“Kami usahakan segera menyalurkan BLT pekerja rokok tahap pertama dulu,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, Putut Winarno, baru-baru ini.
Ia mengungkapkan bahwa penyaluran BLT cukai tembakau bagi pekerja rokok tahap pertama diusahakan akan mulai berlangsung pada bulan Februari atau Maret 2025.
“Saat ini sedang proses pengajuan supaya bisa segera dicairkan, kami juga masih melakukan pendataan calon penerima, jadi masih butuh waktu,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa BLT pekerja rokok akan diusahakan bisa cair sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini yang diperkirakan jatuh pada tanggal 1 April 2025.
“Karena kan lebaran biasanya banyak kebutuhan, jadi harapannya jika cair sebelum lebaran bisa sedikit membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya,” bebernya.
Di sisi lain, Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP RTMM SPSI) Kabupaten Kudus, Suba’an Abdulrahman, menyampaikan bahwa pihaknya akan ikut mengawal penyaluran BLT bagi pekerja rokok di Kota Kretek.
“Kami menyambut baik adanya program BLT bagi pekerja rokok ini, karena kan memang program itu wajib harus ada jika melihat dari aturan yang ada,” ucapnya.
Aturan terkait penyaluran BLT bagi pekerja rokok sendiri telah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 72 tahun 2024 tentang penggunaan DBHCHT.
“Jika mengacu aturan yang ada, 30 persen dari DBHCHT yang diterima oleh daerah itu harus digunakan untuk program BLT pekerja rokok. Jadi memang BLT ini merupakan hak para pekerja rokok di Kudus,” jelasnya.
Kemudian, dirinya juga menyambut positif kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus yang berencana menyalurkan BLT bagi pekerja rokok sebelum Idul Fitri 2025 mendatang. Menurutnya, hal itu dapat membantu para pekerja rokok memenuhi kebutuhannya jelang lebaran nanti.
“Kalau mau lebaran kan ada banyak kebutuhan. Nah, dengan adanya BLT ini bisa membantu para pekerja rokok untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran nanti,” katanya.
Ia berharap nantinya proses penyaluran BLT bisa berjalan lancar sesuai dengan aturan yang ada.
“Rencananya para pekerja akan mendapatkan empat kali BLT tahun ini, nanti kami akan ikut kawal supaya bisa tersalurkan dengan tepat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S. – Lingkarjateng.id)