PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan mengusulkan Karanganyar sebagai kecamatan penyangga Kota Kajen—yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan.
Ketua DPRD Pekalongan, Abdul Munir, mengatakan jika Karanganyar menjadi kecamatan penyangga maka harus memiliki infrastruktur yang tertata dengan baik.
“Jalannya harus bagus, lingkungannya bersih, masyarakatnya lebih maju, dan pendidikannya lebih baik dibandingkan kecamatan lain di sekitarnya,” ujarnya dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Karanganyar, Senin, 17 Februari 2025.
Terkait infrastruktur, Munir menekankan perlunya perbaikan jalan desa serta jalur alternatif penghubung ke Kajen.
“Jangan hanya mengandalkan jalur utama. Jika suatu saat Kajen berkembang lebih pesat, akses transportasi dari dan ke Karanganyar harus lebih lancar,” ungkapnya.
Selain itu pengembangan Kecamatan Karanganyar harus mempertimbangkan perencanaan tata ruang yang detail.
“Harus ada pembagian wilayah yang jelas, mana yang diperuntukkan untuk pertanian, mana yang menjadi pusat ekonomi, dan sebagainya. Karanganyar diharapkan mampu menopang kebutuhan Kota Kajen, baik dalam hal sayur-mayur, buah-buahan, tenaga kerja, maupun perkembangan ekonomi lainnya,” jelasnya.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya penataan lingkungan di sekitar kawasan lokalisasi yang dikenal sebagai “Israel”.
“Dengan perkembangan Kota Kajen, Israel ini nantinya berada di tengah kota. Maka perlu ada kajian apakah tetap di sana atau direlokasi ke tempat yang lebih sesuai,” ucapnya.
Dia menegaskan bahwa rencana detail tata ruang harus mengatur dengan jelas mana yang diperuntukkan sebagai kawasan hunian, perdagangan, pertanian, hingga fasilitas umum.
“Sebagai kecamatan penyangga, Karanganyar harus benar-benar tertata rapi agar bisa mendukung perkembangan Kabupaten Pekalongan secara keseluruhan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)