BLORA, Lingkarjateng.id – Warga Dukuh Kedinding, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, digegerkan adanya semburan lumpur bercampur gas yang terjadi pada Kamis pagi, 13 Februari 2025.
Waka Administrasi Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Lukman, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan adanya semburan lumpur tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa di petak 68L ada terjadi semburan lumpur dan juga gas,” katanya.
Lukman menjelaskan bahwa lokasi semburan lumpur dan gas yang berada di lingkungan KPH Cepu tersebut pernah dibor oleh Pertamina dan diduga terjadi kebocoran.
“Nanti akan ditangani oleh Pertamina sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lukman mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Blora terkait adanya semburan lumpur dan gas tersebut.
“Dari tim Pertamina juga sudah mengecek sendiri, karena itu masuk wilayah Pertamina walaupun di sekitarnya adalah kawasan hutan,” pungkasnya.
Diketahui, semburan serupa juga pernah terjadi di lokasi yang sama pada tahun 1990-an silam.
Berbeda dengan yang terjadi sekarang, saat itu semburan yang keluar adalah “lantung” atau minyak.
Saat ini lokasi semburan telah dipasang garis peringatan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mendekati lokasi semburan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)