DEMAK, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak, Zayinul Fata, berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Demak periode 2025-2030 agar memperhatikan tiga hal yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kota Wali.
Seperti diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Demak masa periode 2025-2030 yakni Eisti’anah dan Muhammad Badruddin resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan 961 kepala daerah dari 481 daerah yang tersebar di seluruh Indonesia di Istana Merdeka, pada Kamis 20 Februari 2025.
Eisti’anah merupakan Bupati Petahana yang pada periode sebelumnya berpasangan dengan Ali Makhsun.
Oleh karena itu Zayin berpesan agar kepemimpinan Eisti’anah saat ini mampu membawa Kabupaten Demak lebih baik dari sebelumnya.
“Sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Demak, saya harap Bu Eisti memperhatikan tiga hal yang menyentuh kebutuhan rakyat di periode kedua kepemimpinannya. Yakni percepatan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” kata pria yang akrab disapa Gus Zayin itu, baru baru ini.
Berkaitan di bidang kesehatan, Zayin menyebut masih banyak yang perlu diperbaiki, mulai dari sarana prasarana pendukung hingga sumber daya manusia, baik yang ada di RSUD maupun puskemas.
“Saat ini masih saja ada warga menunggu lama untuk mendapatkan layanan rawat jalan. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata karena dokternya yang belum siap di tempat,” ungkapnya.
“Kami harap di periode kedua ini tidak ada lagi terjadi hal semacam itu, karena kesehatan adalah jantungnya masyarakat,” sambungnya.
Di bidang pendidikan, Zayin mewanti-wanti agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak lebih memperhatikan seluruh infrastruktur yang ada di seluruh sekolah. Selain itu pengangkatan guru honorer menjadi PPPK juga harus menjadi fokus utama.
“Karena mereka telah mengabdikan diri pada negara untuk mencerdaskan bangsa hingga bahkan ada yang lebih dari 20 tahun. Sesuai instruksi pemerintah pusat, itu tugas daerah untuk menuntaskannya dan mengatasi persoalan ini tidak cukup dengan cara normatif, tetapi juga harus ada empati kemanusiaan,” katanya.
Sementara dibidang ekonomi, Zayin menyarankan agar kawasan industri di wilayah Kecamatan Sayung digeser ke daerah yang aman dari rob dan abrasi.
“Karena disana kondisi geografisnya sudah tidak memungkinkan lagi ada kegiatan industri di wilayah itu jika masih menginginkan investasi daerah,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)