Rayakan HUT ke-79 RI, Pemkab Semarang Gelar Karnaval Budaya di Ambarawa

Karnaval budaya di Ambarawa Kabupaten Semarang

MERIAH: Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, didampingi sang istri Peni Ngesti Nugraha beserta Forkompimda Kabupaten Semarang terlihat bahagia menyambut peserta karnaval Pawai Pembangunan Kabupaten Semarang dalam rangka perayaan HUT ke-79 RI di Kecamatan Ambarawa pada Minggu, 18 Agustus 2024. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

KAB.SEMARANG, Lingkarjateng.id – Belasan ribu masyarakat tumpah ruah mengikuti karnaval dengan tajuk “Pawai Pembangunan Kabupaten Semarang” yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang di Kecamatan Ambarawa dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengaku sangat bangga dan bahagia karena sekitar 16.000 orang ikut menjadi peserta kirab budaya bertema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” di Karnaval Pembangunan yang dua tahun ini digelar di Kecamatan Ambarawa.

“Kegiatan gelar budaya sekaligus pawai di Kabupaten Semarang digelar dalam rangka HUT ke-79 RI. Selain kemarin kami sudah melaksanakan upacara di Lapangan Pangsar Ambarawa, kali ini kegiatan karnaval kirab dan gelar budaya juga kembali diadakan di Ambarawa,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Semarang itu.

Ngesti Nugraha mengatakan bahwa peserta di kegiatan karnaval tersebut berasal dari masyarakat yang ada di 19 kecamatan se-Kabupaten Semarang. Selain itu, seluruh Forkopimda Kabupaten Semarang juga ikut memeriahkan gelar budaya yang menjadi peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.

Dalam karnaval tersebut, Ngesti Nugraha mengapresiasi antusias warga yang mengangkat berbagai seni budaya yang ada di Kabupaten Semarang. Menurutnya, hal itu bisa menjadi sarana untuk melestarikan kearifan budaya lokal wilayah setempat. Selain itu, Bupati Ngesti juga mengapresiasi kreativitas warga yang menyulap limbah sampah plastik menjadi berbagai karya yang apik.

“Ini artinya ada inovasi dari penggunaan limbah sampah plastik,” ucapnya.

Selain mengangkat seni budaya lokal, karnaval tersebut juga mengusung beragam potensi pertanian yang ada di Kabupaten Semarang. Oleh karena itu, Bupati Ngesti berharap dengan adanya Karnaval Pembangunan Kabupaten Semarang 2024 tersebut mampu membangkitkan perekonomian masyarakat, terutama yang ada di Ambarawa.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang sekaligus Ketua Panitia Karnaval Pembangunan di Ambarawa, Petrus Triyono, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan berkat kerja sama dengan dengan seluruh elemen di Kecamatan Ambarawa.

“Dan untuk tema kami menyesuaikan dengan tema yang diangkat secara nasional yaitu ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ yang juga dikolaborasikan dengan kirab budaya yang ada di Kecamatan Ambarawa, termasuk di antaranya seluruh kebudayaan lokal di Ambarawa diangkat di karnaval tahun ini,” ucapnya.

Petrus juga menyebutkan bahwa total ada 88 kontingen dengan jumlah 16.000 peserta yang ikut meramaikan Karnaval Pembangunan di Ambarawa dari Pemkab Semarang itu.

“Jumlah ini meningkat signifikan dari karnaval tahun 2023 lalu yang juga diselenggarakan oleh Pemkab Semarang, yakni 66 kontingen dengan total 12 ribu orang,” katanya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Semarang itu menegaskan bahwa selama dua tahun berturut-turut karnaval peringatan HUT RI selalu dilaksanakan di Ambarawa karena antusias masyarakat setempat yang tinggi.

Selain itu, kata dia, Ambarawa juga terkenal sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang yang banyak memiliki bangunan bersejarah.

“Banyak sekali bangunan-bangunan heritage di sini, maka dari itu karnaval digelar dua tahun di sini. Tapi nanti pesta rakyat sebagai penutup perayaan HUT ke-79 RI justru akan digelar di Ungaran,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version