KENDAL, Lingkarjateng.id – Sejumlah kepala desa (kades) di Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, curhat kepada pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari (Mbak Tika) dan Benny Karnadi (Mas Benny) saat bertemu di Pantai Indah Kemangi.
Dalam sesi curhat itu, para kades mengingat kembali masa-masa kepemimpinan mantan Bupati Kendal yang masih merupakan saudara Mbak Tika, yakni almarhum Hendy Boedoro, yang dinilai bisa menjadi pengayom seluruh masyarakat termasuk kepala desa.
Seperti yang disampaikan Kades Jungsemi, Dasuki, yang menyebutkan bahwa almarhum Hendy Boedoro selalu memprioritaskan para kades dan dinilai sangat berjasa untuk Kabupaten Kendal.
“Waktu Pak Hendy menjabat bupati, kades selalu mendapat prioritas, seperti diberikan motor dinas. Begitu juga saat Ibu Widya Kandi Susanti juga memberikan motor dinas untuk kades. Kami harapkan nanti Mbak Tika menjadi bupati juga seperti Pak Hendy, perhatian dan ngopeni kades serta masyarakat Kendal,” harapnya pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Hal senada juga disampaikan Kades Kadilangu, Ida Fitriana, yang mengatakan bahwa orang tuanya memiliki kenangan sejarah dengan almarhum Hendy Boedoro yang sangat perhatian dan mengayomi para kepala desa.
”Kami harap nanti Mbak Tika juga seperti Pak Hendy yang ngayomi dan melindungi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Kangkung, Muhtarom, mengaku siap mendukung dan menyukseskan Mbak Tika menjadi Bupati Kendal periode 2024-2029.
Bakal Calon Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari ,mengatakan bahwa dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi pengayom bagi masyarakat dan membangun Kendal lebih baik jika nantinya terpilih menjadi bupati pada Pilkada 2024 mendatang.
“Banyak yang bilang rindu sosok Bupati Kendal yang sangat mengayomi seperti Pak Hendy. Nanti kita bersama-sama memajukan Kabupaten Kendal, yang baik dilanjutkan yang kurang ditingkatkan, dilengkapi,” ujar Mbak Tika.
Sedangkan, Bakal Calon Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, mengatakan bahwa banyak mimpi indah yang tertunda semasa kepemimpinan Hendy Boedoro yang harus dilanjutkan, seperti kawasan ekonomi khusus (KEK), pelabuhan, dan lainnya.
“Kendal itu potensinya luar biasa. Dulu aspirasi Kendal paling banyak se-Jawa Tengah. Banyak mimpi indah yang terhenti di zaman Pak Hendy yang akan diwujudkan menjadi kenyataan yaitu Kendal maju dan sejahtera,” ungkap Benny Karnadi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti terkait kasus yang menimpa Kades Botomulyo yang berakhir tragis hingga meninggal dunia.
“Jangan ada lagi kasus kades menjadi korban apalagi sampai meninggal seperti Kades Botomulyo,” tegasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)