Sudah Overload, TPA Blondo Bawen Masih Dipaksa Beroperasi

TPA Blondo Bawen Kabupaten Semarang

Kondisi TPA Blondo di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, tampak sudah overload. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sudah overload sejak 2019 lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LDH) Kabupaten Semarang, Heru Purwantoro, mengatakan bahwa TPA Blondo dibangun pada tahun 2009 lalu dan sebenarnya hanya mampu menampung sampah selama 10 tahun. Akan tetapi, hingga 2024 ini TPA Blondo masih aktif digunakan dan berusia 15 tahun sehingga menyebabkan overload.

“Kalau luasannya, TPA Blondo ini memiliki luas lahan 5,7 hektare (Ha) dan dibangun sejak tahun 2009 lalu. Padahal memang jangka waktu pemakaiannya hanya 10 tahun dan seharusnya tidak digunakan lagi sejak tahun 2019 lalu,” ucapnya pada Minggu, 21 Juli 2024.

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui DLH berupaya untuk mengatasi masalah tersebut.

“Dalam satu harinya TPA Blondo ini menerima kurang lebih 200 ton kiriman sampah dari masyarakat di Kabupaten Semarang, yang artinya per warga di Kabupaten Semarang setidaknya menyumbangkan 500 gram atau setengah kilogram untuk setiap harinya,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa ratusan ton sampah setiap harinya diambil dari 161 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) se-Kabupaten Semarang.

“Oleh karena itu, kami Pemkab Semarang salah satunya untuk mengatasi membludaknya volume sampah di TPA Blondo ini kami terus menggencarkan TPS Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di desa-desa di Kabupaten Semarang untuk mengurangi volume sampah yang masuk di TPA Blondo,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Semarang sedang mempersiapkan lahan pengganti TPA Blondo yang rencananya akan berada di wilayah Wiru dan Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

“Lahan di Wiru, Nyemoh, Bringin ini merupakan lahan milik Kementerian Perhutanan, sehingga Pemkab Semarang ini harus membuat kajian dan dokumen lingkungan yang membutuhkan proses waktu yang cukup lama. Tanahnya memiliki kontur yang bergerak atau labil. Maka dari itu persiapan lahan untuk pengganti TPA Blondo ini masih diperlukan kajian terlebih dahulu. Bisa di Wiru atau tetap di Blondo tapi memperluas area lahan yang sekarang sudah ada, nanti masih menunggu keputusan dari Bupati Semarang,” ujarnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version