SEMARANG, Lingkarjateng.id – Gibran Wakil Presiden terpilih, ditemani Dico Ganinduto Bakal Calon Walikota Semarang, mengunjungi Kampung Ujung Sari, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Sebelumnya Gibran dan Dico telah blusukan di Kota Semarang sejak pagi, dimulai dari Pasar BK, kemudian Kampung Nelayan di Mangkang.
Kedatangan Gibran dan Dico mendapat sambutan dari antusiasme warga Ujung Sari, selain itu Gibran tampak membagikan susu dan buku kepada anak-anak di Kampung Ujung.
Diketahui Kampung Ujung Sari sendiri terletak di bagian paling ujung dari Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, memiliki penduduk yang padat dan seringkali terkena imbas banjir rob, karena letaknya yang langsung berdempetan dengan laut di Pelabuhan Semarang.
Diakhir kunjungannya di Kampung Ujung, Gibran sempat kaget dengan kondisi Kampung Ujung yang begitu padat.
“Wah ini kok padet banget ya” ujarnya.
Kemudian salah seorang warga juga mengeluh kepada Gibran terkait sertifikat tanah, pasalnya warga Kampung Ujung diketahui menempati lahan dari PT. PELINDO.
“Dulu kan itu milik Pelindo, pas waktu bapak Sukawi, mau ada sertifikat. Tapi sampai sekarang masih milik Pelindo. Satu RW satu kelurahanpun gak bisa,” ujar salah seorang warga.
Selain itu warga juga mengeluh bahwa anak-anak Kampung Ujung Sari, sulit mendapatkan Sekolah Negeri, karena sistem zonasi.
“Yang sekolah, yang SMA itu lo, yang sini nggak bisa masuk negeri semua,” ungkap salah satu warga.
“karena zonasi?,” tanya Gibran.
“Iya karena zonasi,disini juga gak dekat Pak dari negeri. Jauh dari sekolahan negeri. Rata-rata masuk swasta semua,” ujar warga.
Kemudian warga yang lain juga mengeluhkan problematika banjir rob warga pesisir yang seakan telah menjadi makanan sehari-hari warga Kampung Ujung Sari. Warga mengeluh karena beberapa kali pompa air yang digunakan untuk menyedot banjir seringkali mati, alhasil Kampung Ujung Sari saja yang terkena imbasnya.
“Sepanjang saluran arteri dari sini sampai sana mati semua pak.”
Mendengar keluhan tersebut, Gibran menyuruh timnya untuk mencatat.
“PR-nya mas Dico ini nanti, Nanti ada dia,” ujar Gibran.
Oleh karena itu, Dico menyatakan bahwa Semarang yang saat ini terlihat maju, namun disisi lain banyak warga yang masih hidup tidak layak. Ia berharap jika terpilih menjadi Walikota Semarang bisa memberikan solusi atas keluhan warga Semarang.
“Banyak hal, jadi ada beberapa daerah, wilayah kumuh. Kemudian, banjir rob, ke pasar juga. Bahwa pasar juga merupakan pusat perekonomian masyarakat yang harus diperhatikan juga. Jadi, Semarang yang kita lihat hari ini maju. Tapi kita juga harus bisa melihat sisi lain, di mana masyarakat juga masih banyak tinggal di kawasan kumuh. Jadi, tetep belanja masalah hari ini, untuk bisa memberikan solusi ke depan,” ujarnya.
Ia juga bersyukur dapat mendampingi Gibran untuk belanja masalah di Kota Semarang.
“Dan Alhamdulillah saya didampingi oleh mas Gibran hari ini untuk belanja masalah di Kota Semarang,” ujarnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)