PATI, Lingkarjateng.id – KH. Yusuf Hasyim kembali mendapatkan amanah untuk berkhidmat sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati masa khidmat 2024-2029. Sedangkan KH Minannurrohman dipercaya untuk memegang amanah sebagai Rois Syuriah PCNU Pati.
Terpilihnya mereka merupakan hasil Konfercab PCNU Pati 2024 yang dihelat di Madrasah Ihyaul Ulum, Desa/Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Minggu (23/6).
KH. Yusuf sendiri mengatakan, niatnya berkhidmat untuk NU dimaknai sebagai berjuang, mengabdi, bergerak untuk umat melalui organisasi kemasyarakatan.
“Sehingga jika ada pergantian, yang dilakukan lima tahunan, kita ya harus memahami secara biasa. Artinya, ini sebagai amanah. Kalau masih diamanahi maka tentunya sebagai kader yang baik, Insya Allah kita menerima dengan baik,” ujarnya.
Ia pun memiliki sejumlah program prioritas untuk dilanjutkan kembali pada periode kedua kepemimpinannya. Di antaranya adalah program bidang sosial kemasyrakatan, khususnya untuk memperkuat peran ormas, khususnya NU dalam membantu dalam melayani kebutuhan-kebutuhan umat di bidang sosial, kesehatan, kebencanaan, pendidikan, serta merambah pada penguatan-penguatan menyejahterakan masyarkat.
“Jadi dengan penguatan pada tata kelola lembaga amil infak, zakat, dan shodaqoh atau yang diprogram NU itu ada koin NU, yang secara gotong royong dan sukarela dari masyarakat dikelola oleh organisasi, kemudian dikembalikan untuk kemanfaatan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, untuk dunia pendidikan, KH. Yusuf Hasyim juga ingin melanjutkan beasiswa pendidikan. Di mana PCNU Pati telah membangun kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, sehingga bisa memberikan beasiswa kuliah bagi mahasiswa yang tidak mampu.
“Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu. Paling tidak di beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Pati ini,” terangnya.
Pun di bidang kebencanaan, ia ingin PCNU Pati terus aktif berpartisipasi membantu dalam menanggulangi bencana.
“Saya kira yang seperti itu, sudah baik dan berjalan. Jadi kita lanjutkan. Sambil mungkin penataan-penataan untuk menyiapkan program-program strategi. Misalkan, seperti banyak yang diusulkan oleh warga agar ada klinik NU di kecamatan-kecamatan. Ke depannya seperti itu. Termasuk agenda-agenda ke depan untuk pengelolaan lembaga pendidikan agar lebih profesional,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nailin RA- Lingkarjateng.id)