PATI, Lingkarjateng.id – Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Indonesia, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan mitranya dalam memberikan pelayanan yang sederhana, cepat dan adil. Komitmen tersebut tak terlepas dari tujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang berkualitas, kapanpun dan dimanapun bagi setiap warga negara Indonesia.
Puskesmas Pati 1 adalah salah satu mitra BPJS Kesehatan yang turut mendukung terlaksananya transformasi mutu layanan kesehatan melalui program JKN.
“Puskesmas Pati 1 telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan cabang Pati sejak tahun 2014. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada peserta JKN, kami telah melaksanakan beberapa janji layanan JKN yang merupakan wujud komitmen kami dalam memenuhi kewajiban dan tanggung jawab kami,” ujar Kepala Puskesmas Pati 1, dr Heriani Retnoningsih pada Senin, 24 Juni 2024.
Heriani menyebutkan bahwa janji layanan JKN selalu diterapkan secara maksimal di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) Puskesmas Pati 1. Janji layanan JKN yang dimaksud antara lain menerima NIK/KTP/KIS Digital untuk pendaftaran pelayanan, tidak meminta dokumen fotokopi kepada peserta sebagai syarat pendaftaran pelayanan dan memberikan pelayanan tanpa biaya tambahan.
Kemudian, melayani peserta yang berada di luar wilayah FKTP terdaftarnya sesuai dengan ketentuan, memberikan pelayanan obat yang dibutuhkan dan tidak membebankan peserta untuk mencari obat jika terdapat kekosongan obat, melayani konsultasi online kepada peserta JKN dan melayani peserta dengan ramah tanpa diskriminasi.
“Yang pertama adalah mendaftarkan peserta menggunakan NIK. Tidak ada salinan atau dokumen lain yang diperlukan untuk proses pendaftaran. Kami tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa memungut biaya tambahan. Kami selalu berupaya memastikan obat tersedia disini, sehingga pasien tidak perlu menanggung beban apapun untuk menebus obat di tempat lain. Terpenting, kami selalu memperlakukan peserta dengan ramah dan tanpa diskriminasi,” jelasnya.
Salah satu warga yang telah memanfaatkan program JKN di Puskesmas Pati 1, Novi (30), mengungkapkan bahwa pelayanan yang ia rasakan sangatlah bagus. Program JKN yang terus bertransformasi semakin menjadi kesayangan masyarakat.
“Saya tidak punya asuransi jadi saya hanya punya BPJS Kesehatan. Seiring berjalannya waktu, layanan program ini berkembang. Tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit juga tidak melakukan diskriminasi,” ungkap warga Desa Blaru tersebut.
Sebagai pengguna aktif program JKN, Novi ingin program tersebut tetap bertahan dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Menurutnya, menjadi peserta JKN BPJS kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dimiliki setiap orang.
“Kita tidak tahu, bisa sakit kapan saja. Maka dari itu, lebih aman jika terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan jangan sampai menunggu kapan lagi,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)