KENDAL, Lingkarjateng.id – Satu-satunya akses jalan masuk Kelurahan Bandengan mengalami kerusakan akibat sering dilalui truk dump pengangkut tanah uruk. Meski Kelurahan Bandengan hanya berjarak 2,6 km dari Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, namun jalan rusak tersebut tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah setempat.
Iksan selaku warga Kelurahan Bandengan, mengaku terganggu dengan akses jalan yang rusak. Hal ini karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Kelurahan Bandengan.
Selain itu, ia juga khawatir jalan yang rusak tersebut menimbulkan kecelakaan karena membahayakan pengguna jalan yang melintas.
“Ya mas, sangat mengganggu, takutnya bisa menimbulkan celaka, jalan satu-satunya juga,” ucapnya.
Sementara itu, Ali, Lurah Bandengan, sangat menyayangkan dengan rusaknya akses jalan satu-satunya menuju kelurahannya tersebut.
Ali mengatakan bahwa kerusakan jalan terjadi lantaran sering dilewati truk dump pengangkut tanah uruk yang digunakan untuk menimbun area bekas tambak untuk dibuat perumahan.
“Dari pihak kelurahan ya agak menyayangkan nggih, kerana rusak kan nuwun sewu mengganggu lalu lintas warga,” ucap Ali saat ditemui di kantor Kelurahan Bandengan pada Rabu, 5 Juni 2024.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kemungkinan akan menganggarkan dana untuk perbaikan jalan tahun ini. Namun, ia masih belum bisa memastikan kapan tanggal pasti perbaikan akan dilakukan.
“Dari PUPR khususnya akan dibangun untuk dari yang Sukiti ke sana, mungkin tahun ini dianggarkan 500 juta nan, mungkin,” ucapnya.
Ia berharap agar Dinas PUPR sesegera mungkin melakukan perbaikan, karena kondisi jalan saat ini sangat berisiko bagi warga setempat. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)
