BLORA, Lingkarjateng.id – Padahal sudah memasuki pekan kedua bulan Mei 2024 tahun ini, namun sebanyak 43 desa di Kabupaten Blora belum bisa cairkan Dana Desa (DD) tahap 1.
Aikibatnya, desa-desa tersebut tak bisa segera menjalankan program-program pemerintahan, khususnya progres pembangunan infrastruktur desa.
Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windrati, menjelaskan desa-desa tersebut sebenarnya sudah mengajukan pencairan, tetapi berkasnya tidak lengkap. Sehingga otomatis ditolak sistem.
“Update terakhir masih kurang 43 desa yang memang belum mencairkan dana desa hingga kini,” ungkapnya, Minggu (12/5).
Menurutnya, saat ini masih ada yang diprose di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) seperti proses administrasi dan sistem yang harus dilengkapi.
Yayuk menambahkan, dampak dari belum cairnya dana desa tahap 1 akan berimbas pada pencairan dana desa tahap berikutnya. Sehingga menghambat roda pemerintahan dan program-program yang telah dicanangkan.
“Tahun ini pencairan DD Tahun 2024 hanya dua kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Sehingga pencairan pertama ini menentukan untuk program-program setengah tahun,” terangnya.
Oleh karenannya pihaknya berharap agar desa gerak cepat untuk bisa segera menyelesaikan berkas yang belum lengkap.
“Saya berharap, agar desa segara melengkapi administrasi. Ini dilakukan agar desa cepat bergerak karena BLT DD itu ada di tahap satu,” pintanya. (Lingkar Network | Afi – Lingkarjateng.id)