SALATIGA, Lingkarjateng.id – Menjelang akhir Ramadhan 1445 Hijriah, sejumlah toko pakaian dan pasar di Kota Salatiga dipadati masyarakat. Mereka rela berdesak-desakan untuk membeli kebutuhan lebaran.
Pantauan di lapangan per Minggu, 31 Maret 2024, peningkatan aktivitas perdagangan di tempat perbelanjaan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Salatiga terjadi sejak beberapa hari lalu. Pasar tradisional hingga toko modern, dan toko lainnya dipenuhi pembeli. Bahkan, sebagian pembeli juga berasal dari Kabupaten Semarang.
Volume pembeli yang semakin meningkat jelang Idul Fitri itu berimbas lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman padat merayap.
“Jauh-jauh hari saya sudah mencari kebutuhan lebaran karena masih banyak pilihan. Kalau mendekati lebaran, biasanya stok tinggal sedikit dan pilihannya pun juga sedikit,” kata seorang pengunjung Pasar Raya I Salatiga, Asih (40) warga Pabelan, Kabupaten Semarang, Minggu, 31 Maret 2024.
Asih mengakui kebutuhan lebaran cukup banyak sehingga semua barang yang dibutuhkan tidak bisa dibeli dalam satu kali di pasar.
“Kebutuhan lebaran macam-macam. Mulai keperluan dapur, hidangan lebaran hingga pakaian dan itu tidak bisa beli dalam satu hari. Ya harus beberapa kali ke pasar,” terangnya.
Warga lain, Yunita (34), menuturkan dirinya memilih berbelanja kebutuhan lebaran lebih awal karena selain masih banyak pilihan, pembeli juga belum begitu banyak.
“Kalau mendekati lebaran pasti berjubel dan barang yang dijual seperti pakaian pilihan modelnya tinggal sedikit. Apabila lagi kalau di pasar, menjelang lebaran pasti ramai,” ucapnya.
Disisi lain, Yunita memilih berbelanja lebih awal karena mempertimbangkan faktor keamanan. Biasanya saat padat pembeli, dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
“Kalau pasar ramai, tidak menutup kemungkinan banyak copet berkeliaran. Agar terhindar dari aksi kejahatan, saya pilih belanja lebih awal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)