SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga telah menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyampaikan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2025-2029 sekaligus meminta pandangan pada perangkat daerah dan pemangku kepentingan.
Terkait hal itu, DPRD Kota Salatiga menyampaikan pandangannya. Setidaknya ada 9 rekomendasi yang diberikan DPRD kepada Pemkot Salatiga terkait rancangan RPJMD tersebut.
“Kami menyampaikan rekomendasi DPRD atas visi misi pembangunan jangka menengah Kota Salatiga. Rekomendasi tersebut antara lain, pertama terkait branding Kota Salatiga menjadi Kota Literasi. Kedua, peningkatan layanan pendidikan dasar dan penguatan keunggulan sekolah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga Saiful Mashud dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu, 7 Mei 2025.
Kemudian yang ketiga, lanjut Saiful, merekomendasikan Pemkot Salatiga untuk menggunakan teknologi digital dalam membuat dokumentasi, promosi, dan menyebarluaskan warisan budaya sebagai identitas Kota Salatiga. Keempat, inklusi finansial serta strategi hilirisasi potensi ekonomi lokal / sektor unggulan yang berpihak pada UMKM.
Selanjutnya, yang kelima, kata Saiful, meningkatkan daya tarik investor dengan strategi yang tepat dan berkelanjutan untuk menumbuhkan pusat ekonomi baru dan membangun infrastruktur bisnis. Yang keenam, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang dinamis berbasis digital serta penguatan aparatur dan regulasi yang tepat.
“Ketujuh, memiliki RTBL sebagai panduan dan pengendalian pemanfaatan ruang, penataan bangunan, dan lingkungan sehingga tercapai lingkungan perkotaan yang bersih dan nyaman serta sebagai landasan pembangunan yang siap dan tangguh menghadapi tantangan bencana alam dan perubahan iklim,” ujarnya.
Lalu yang kedelapan, pengelolaan sarana jaringan utilitas terpadu secara terintegrasi. Dan kesembilan, inovasi pembangunan dengan penerapan teknologi baru, penggunaan material inovatif, serta pengembangan model pembiayaan yang lebih efisien.
“Kami berharap rekomendasi tersebut bisa direalisasikan dalam RPJMD,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, menyampaikan bahwa Kota Salatiga terkenal sebagai kota kecil dan tertua nomor 2 di Indonesia. Maka jangan sampai kota kecil dan tua ini tidak terlihat cantik.
“Kota Salatiga harus cantik, dan untuk itu bukan hanya cantik secara pembangunan fisik, tapi juga harus diikuti dengan perbaikan performanya. Mari kita bersama mewujudkan Kota Salatiga yang cantik, molek, dan tertata,” tandas Robby. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)