JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara senantiasa selalu berupaya mengentaskan kemiskinan di kawasan pesisir, terutama para nelayan.
Salah satunya yang dilakukan Pemkab Jepara adalah memberi bantuan mesin kepada para nelayan berupa diesel dan alat tangkap.
“Jumlah nelayan kita di Kabupaten Jepara ada 8.900 nelayan. Permasalahannya yaitu pada saat musim baratan, nelayan tidak bisa melaut,” kata Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
Hal ini ia sampaikan saat menerima audiensi dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Tengah di ruang Command Center Sekretariat Daerah Jepara, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Jepara mendukung masukan Brida Jateng dalam memaksimalkan pengelolaan hasil laut, dan lahan pantai milik Pemkab Jepara. Sehingga kualitas ekonomi para nelayan bisa meningkat.
Ia mengatakan bahwa, salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jepara adalah perikanan dan kelautan.
Oleh sebab itu, ia berharap agar sinergisitas dengan Brida Jateng dan perguruan tinggi terjalin dengan baik.
“PAD Jepara menyentuh Rp 500 miliar. Salah satu penyumbangnya adalah sektor perikanan dan kelautan. Oleh karena itu, kita minta adanya sinergisitas berkelanjutan, baik dari Brida Jateng maupun perguruan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Brida Jateng Arief Irwanto mengatakan, ada beberapa peluang yang bisa dikolaborasikan pada lahan pantai milik Pemkab Jepara.
“Ada peluang potensi yang bisa dikerjasamakan. Kami sudah berkolaborasi dengan pihak swasta, unsur masyarakat, dan perguruan tinggi,” kata Kepala Brida Jateng Arief Irwanto.
Guru Besar Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, I Nyoman Widiasa juga turut berkomitmen melakukan kolaborasi dengan Brida Jateng dan Pemkab Jepara.
“Saat ini kami mempunyai desalinasi dengan mencapai 200 ribu liter per hari untuk menghasilkan air layak minum,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyediakan beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan SDM masyarakat pesisir seperti, cold storage, tambak, dan fasilitas lain yang ada di Marine Science Techno Park (MSTP) Telukawur. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)