KENDAL,Lingkarjateng.id – Di tengah musim hujan yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Kendal, petani mengalami kendala serius akibat serangan hama sundep yang menyerang tanaman padi.
Hal ini dikeluhkan oleh Bakir (65) petani dari Desa Sudipayung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
Bakir mengaku, hama sundep sudah mulai menyerang tanaman padi yang baru berusia 35 hari atau sekitar 3 bulan.
Meskipun ia sudah menyemprotkan obat jenis pripaton ke tanaman padi sebanyak 2 kali, namun tetap saja ia merasa kesulitan untuk membasmi hama sundep.
Bakir berharap, pemerintah setempat dapat memberikan solusi konkret terkait penanganan hama sundep untuk mencegah gagal panen.
“Supaya panen kami tidak gagal, meskipun tidak untung yang terpenting modal kami bisa kembali,” terang Bakir, pada Selasa 30 Januari 2024.
Bakir mengungkapkan, petani yang menghadapi serangan hama sundep tidak hanya dirinya. Namun, para petani setempat juga menghadapi tantangan serupa. Oleh karena itu, para petani bersama-sama mengajukan harapan kepada pemerintah setempat untuk turut membantu mengatasi hama sundep.
“Pihak petani berharap agar langkah-langkah penanganan yang lebih efektif dapat segera diambil guna mencegah kerugian yang lebih besar pada masa panen mendatang,” keluh Bakir.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sudipayung, Yusuf saat ditemui Lingkar mengatakan bahwa, akan segera merespons dengan langkah-langkah konkret demi mendukung kesuksesan panen dan kesejahteraan para petani.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya mengatasi masalah hama yang menyerang padi milik petani.
Kades Sudipayung mengatakan bahwa, pihaknya akan meminta bantuan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Kendal untuk melakukan penyemprotan massal.
“Kami akan meminta Dinas Pertanian melakukan penyemprotan massal untuk para petani sesuai porsi dengan jumlah lahan petani yang dimiliki,” tutur Kades Sudipayung. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)