PATI, Lingkarjateng.id – Berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri tanggal 05 Juli 2023 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai Pada Pemerintah Desa, pemerintah desa diharapkan mengimplementasikan transaksi nontunai. Untuk itu, Kemendagri telah menunjuk Jawa Tengah sebagai pilot project.
Menindaklanjuti hal tersebut Kemendagri, BPKP Provinsi Jawa Tengah membuat aplikasi Siskeudes Link yang berkolaborasi CMS Bank Jateng dalam rangka memudahkan sistem keuangan di pemerintah desa. Untuk mensialisasikan, Bank Jateng telah menggelar Training of Trainer (ToT) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), yang diikuti perwakilan desa di Safin Hotel Pati, Jumat, 8 Desember 2023.
Pimpinan Bank Jateng Cabang Pati Retno Tri Wulandari menyampaikan, ToT ini sebagai langkah awal untuk mensosialisasikan aplikasi tersebut yang akan digunakan di 401 desa se-Kabupaten Pati.
Nantinya, 21 perwakilan tiap kecamatan diharapkan mampu memberikan edukasi kepada desa yang lain. Sinergitas dengan kepala desa juga diharapkan mampu mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi keuangan ini.
“Bank Jateng juga mengundang Dispermades untuk melakukan bimbingan teknik dalam rangka persiapan implementasi. Bersama teman-teman dari Bank Jateng untuk menyamakan persepsi dengan Dispermades, sehingga nanti ketika ada pelaksanaan Bimtek bisa memberikan penjelasan secara rinci,” ucap Retno Tri Wulandari.
Sebagai langkah lanjutan, pada tanggal 12-15 Desember akan dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama dengan 401 desa.
Termasuk tim lapangan, diharapkan oleh Retno Tri Wulandari bisa memberikan pengarahan terhadap para admin desa yang bertugas mengimplementasi aplikasi Siskeudes ini.
“Kami berharap ketika ada kesulitan teknis di lapangan teman-teman Bank Jateng bisa memberikan solusi. Jika belum selesai bisa kita konsultasikan ke kantor pusat,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispermades Pati Tri Haryama mengungkapkan banyak terima kasih kepada Bank Jateng KC Pati yang telah meluncurkan aplikasi berbasis online ini untuk memudahkan sistem keuangan desa.
Tri Haryama meyakini, dengan aplikasi ini dapat memudahkan segala aktivitas keuangan di lingkup desa. Sekaligus mendukung program pemerintah pusat untuk mengurangi transaksi tunai dan beralih ke transaksi non tunai.
“Kami berterima kasih sekali kepada Bank Jateng yang telah memfasilitasi. Semoga ToT Aplikasi Siskeudes atau pembayaran non tunai urusan keuangan bisa mudah. Informasi dari Kemenkeu bahwa pembayaran dialihkan ke online,” imbuh Tri Haryama.
Perwakilan dari masing-masing kecamatan yang hadir dalam ToT juga diharapkan bisa sesegera mungkin berkoordinasi dengan pihak desa sebelum dilaksanakan Bimtek tanggal 12-15 Desember mendatang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)
