PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyediakan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Apalagi, hingga saat ini belum ada tanda-tanda jika harga beras di Pati akan turun.
Kepala Disdagperin Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Kuswantoro, mengatakan bahwa selama 3 bulan terakhir harga beras mengalami kenaikan.
Berdasarkan data dari Disdagperin Pati pada Minggu, 17 Desember 2023, beras medium berkisar Rp 13 ribu per kilogram dan beras jenis premium masih bertahan pada harga Rp 14 ribu per kilogram.
“Harga beras selama 2 sampai 3 bulan yang lalu merangkak naik. (Beras) premium yang kategorinya bagus angka patah di bawah 10 persen. Beras jenis ini masih menjadi pilihan. Jadi udah stok dan di bulan akhir tahun 2023,” tuturnya saat dikonfirmasi pada Minggu, 17 Desember 2023.
Pada akhir tahun 2023, lanjut dia, harga beras diprediksi akan mengalami penurunan. Namun, harga beras di pasaran hingga kini masih meroket.
“Dulu kita (Pemerintah Kabupaten dan Pusat) telah memprediksi jika pada bulan Desember 2023 nanti (harga beras) akan mengalami penurunan. Namun kenyataannya tidak, (harganya) masih sama disini terus,” ujarnya.
Akibatnya, masyarakat terpaksa membeli beras dengan harga tinggi mengingat beras merupakan komoditas pangan utama yang dikonsumsi setiap hari.
“Sehingga masyarakat tidak punya pilihan untuk mencukupi kebutuhan hidup, (masyarakat) terpaksa membeli beras dengan kualitas yang terbaik meskipun harus menebus dengan harga sedemikian rupa,” kata dia.
Untuk mengatasi tingginya harga beras, pihaknya tengah menyediakan beras SPHP. Langkah tersebut bertujuan untuk menurunkan harga beras di pasaran.
“Kita setiap hari selalu buka dan menyediakan beras SPHP. Saat ini kan (harga) beras masih cukup tinggi. Oleh karena itu, (beras SPHP) kita gunakan untuk menstabilkan harga,” tuturnya.
Ia menuturkan, pihaknya membanderol harga beras SPHP sebesar Rp10.700 per kilogram, di mana harga ini lebih murah dari harga beras di pasaran.
“Beras itu kita beri harga senilai Rp53.500 per 5 kilogram. Jadi, kalau dihitung harga 1 kilogram beras itu adalah Rp10.700,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)