JEPARA, Lingkarjateng.id – Dunia pendidikan di Indonesia tengah menjadi sorotan setelah beredarnya aksi bullying atau perundungan di salah satu sekolah Kabupaten Cilacap. Video yang beredar di media sosial itu dikhawatirkan dapat menimbulkan kasus-kasus perundungan di daerah lain.
Menanggapi fenomena tersebut, Polsek Donorojo melalui Bhabikamtibmas Bripka Sugiyanto memberikan sosialisasi dan edukasi kepada siswa-siswi SDN 1 Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara untuk mengenali, mencegah dan mengatasi aksi bullying.
Bripka Sugiyanto menyampaikan, sosialisasi anti bullying sebagai langkah antisipasi agar tidak ada perundungan lagi kepada sesama siswa. Karena tindakan kekerasan, bullying maupun perilaku tidak menyenangkan seperti mengejek, megolok, menghina, dan mengeroyok sesama siswa baik secara fisik maupun psikis, dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
“Kami berharap, jangan menjadikan teman untuk di-bully, yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung ke ranah hukum. Semua ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah,” ucapnya, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Pada kesempatan ini, Bripka Sugiyanto juga mengajak siswa-siswi sekolah agar berani melapor jika menemukan tindak kekerasan.
“Apabila terjadi permasalahan dengan teman agar tidak terpancing emosi dan segera laporkan kepada guru,” paparnya.
Terpisah, Kapolsek Donorojo Ipda Hananto Hadi menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan Bhabinkamtibmas ini bertujuan untuk menekan aksi kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah.
“Sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang nyaman dan aman untuk aktifitas belajar mengajar,” bebernya.
Tidak hanya itu, siswa juga diajarkan untuk menanamkan sikap disiplin dalam diri jika ingin meraih cita-cita.
“Karena dengan disiplin apa yang menjadi keinginan akan dengan mudah di capai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)
