JEPARA, Lingkarjateng.id – Sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan mendengar keluhan maupun aspirasi masyarakat desa, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta membuat terobosan baru dengan program Bupati Ngantor di Desa. Desa Banyuputih Kecamatan Kalinyamatan menjadi desa pertama yang dipilih dalam program tersebut. Selasa, 29 Agustus 2023.
Edy Supriyanta beserta seluruh jajaran OPD turut serta dalam program tersebut. Seperti pelayanan kesehatan gratis, pelayanan dokumen kependudukan, pemberian bantuan pendidikan, pembangunan akses jalan desa, dan pelayanan kemasyarakatan lainnya.
Dalam sambutannya di Kantor Desa Banyuputih bersama jajaran perangkat desa, Edy Supriyanta menjelaskan, ide program Bupati Ngantor di Desa ini merupakan keinginannya untuk bisa melihat dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat untuk mempercepat pelayanan yang menjadi kebutuhan masyarakat desa.
“Terkait pelayanan kemasyarakatan, akan langsung dieksekusi hari itu juga jika memungkinkan. Sedangkan yang menjadi aspirasi masyarakat yang belum bisa langsung dieksekusi akan menjadi program jangka menengah Pemerintah Kabupaten Jepara,” kata Edy.
Pihaknya menjelaskan, program Bupati Ngantor di Desa merupakan konsep untuk dirinya dalam mendekatkan diri sebagai Pj. Bupati Jepara guna menyerap aspirasi dan menjemput bola dengan menanggapi segala kebutuhan yang ada di Desa.
“Saya bersama Kepala Dinas teknis ingin memberikan pelayanan langsung yang bermanfaat untuk mempermudah segala kebutuhan yang diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengaku juga menyempatkan berkunjung ke Sekolah SD Negeri I Banyuputih untuk melihat pelayanan pendidikan sekaligus memberikan semangat kepada seluruh murid-murid sekolah dan tenaga pengajar. Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati mengajak seluruh siswa untuk semangat dalam belajar dan menempuh pendidikan.
“Kita harus memiliki semangat yang lebih lagi untuk belajar dan menempuh cita-cita. Persiapkan diri dengan baik, agar kelak lahir pemimpin dari Desa Banyuputih” ajaknya.
Pj Bupati saat memasuki ruangan kelas III dan kelas VI mengajak siswa bernyanyi dan memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa. Hal tersebut disambut senang oleh siswa dan segenap dewan guru. (Linggar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)
