KENDAL, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal berkomitmen untuk menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan hidup. Hal ini sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi pasien maupun pengunjung.
Direktur RSUD dr. H. Soewondo Kendal, dr. Saekhu mengatakan, pihaknya berkomitmen mewujudkan rumah sakit yang asri dan hijau, sehingga membuat pasien maupun pengunjung merasa nyaman saat berada di lingkungan RSUD.
“Keasrian dalam lingkungan rumah sakit ini juga dalam rangka menjaga dan mempengaruhi psikologis dari pasien. Sehingga bisa mendukung dan mempercepat kesembuhan pasien,” ujar dr. Saekhu pada Rabu, 2 November 2022.
Selain itu, menurutnya, menciptakan keasrian rumah sakit diharap bisa meninggalkan kesan seram yang biasanya melekat pada sebuah rumah sakit.
“Dulu itu kan kadang orang yang pergi kerumah sakit bilang rumah sakit itu seram, suasananya beginilah begitulah. Nah, jadi suasana ini yang harus kita cairkan. Kita berikan kesan bahwa rumah sakit ini suasananya asri, nyaman dan hijau,” ungkapnya.
Ditambahkah, sebagai rumah sakit pemerintah tentunya sangat penting untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Kendal yang sehat dan bahagia. Selain itu momentum dalam rangka persiapan RSUD dr. H. Soewondo untuk mendapatkan akreditasi menjadi titik balik manajemen untuk memperbaiki semua bidang, mulai dari wajah, administrasi hingga pelayanan.

“Memang belum ada penilaian akademis. Tapi, dengan menciptakan rumah sakit yang asri ini sebagai salah satu bentuk kami dalam dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat luas,” tambah dr. Saekhu.
Tidak hanya obat saja yang menyembuhkan, tetapi suasana rumah sakit yang nyaman bisa mempengaruhi psikologis dari pasien. Sehingga, pada akhirnya dapat mempercepat penyembuhan pasien.
“Untuk pembuatan taman ini sudah sekitar tiga tahun lalu, dan tentunya sekarang kita terus meningkatkan perawatan taman agar menambah keasrian rumah sakit,” kata dr Saekhu.
Dirinya menyampaikan ada tiga taman yang dibangun di lingkungan RSUD, yakni di depan ruang Flamboyan, ruang Anggrek, ruang Kenanga dan ruang Bougenvile.
“Harapannya, dengan adanya taman di lingkungan rumah sakit ini, bisa membuat suasana menjadi nyaman, udara juga menjadi sejuk. Ya pokoknya jadi seperti tidak berada dirumah sakit,” imbuhnya.
Sementara itu, Humas RSUD dr Soewondo Kendal, Sulistio mengungkapkan, pihak RSUD terus memperhatikan keasrian dan kebersihan taman. Untuk perawatan taman juga rutin dilakukan oleh petugas.
“Di RSUD kan ada klining servis dan sudah ada tugas di bagian masing masing, jadi untuk kebersihan lingkungan rumah sakit, ruangan yang ada di rumah sakit, hingga petugas yang khusus untuk merawat tanaman semuanya ada,” ungkap Sulistio.
Selain itu, untuk menjaga kebersihan lingkungan yang ada di RSUD termasuk taman, pihaknya dan perawat juga memberikan edukasi terhadap pasien maupun pengunjung. Terlebih dalam membuah sampah pada tempatnya.

sakit. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)
“Kita dan para perawat juga, terus memberi edukasi terhadap pasien dan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya,” terangnya.
Sulistio membenarkan keberadaan taman di lingkungan rumah sakit ini bisa membuat nyaman pasien maupun pengunjung. Selain itu menjadikan udara lebih bersih dan sejuk sehingga bisa mempercepat penyembuhan pasien.
Sekumpulan tanaman yang bertuliskan RSUD Kendal terlihat tumbuh mempesona dan terawat di area RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Taman lainnya yang juga tidak kalah mempesona adalah taman yang dibentuk menyerupai bintang.
Dari awal pintu masuk, pengunjung bisa langsung melihat taman yang hijau. Taman-taman tersebut sengaja dibangun agar suasana rumah sakit terkesan asri, nyaman dan menyejukkan.
RSUD Kendal yang berada di Jalan Laut No 21 Kecamatan Kendal ini terlihat teduh dan hijau. Sehingga, para pasien maupun pengunjung merasa nyaman.
PPKom Pemeliharaan Taman RSUD dr Soewondo Kendal, Teguh mengatakan, ada delapan petugas yang tergabung dalam tim kebersihan outdoor yang bertugas melakukan perawatan taman setiap harinya.
“Untuk tenaga kebersihan outdor ini tugasnya mencakup pembersihan sampah dan juga melakukan perawatan tumbuhan tanaman setiap hari,” ujar Teguh.
Selain itu, menurut Teguh, petugas tersebut juga bertugas merawat dan memperbanyak tanaman. Dijelaskan, saat ini taman yang terbesar berada di ruang Flamboyan.
“Seperti menanam tumbuhan sendiri dan setiap beberapa bulan jenis tanaman yang ada di taman juga diganti. Dengan begitu anggaran untuk pembelian tumbuhan juga lebih berkurang,” jelasnya.
Kunci dari taman yang indah di lingkungan RSUD adalah perawatan. Pihak RSUD sendiri juga menyediakan anggaran khusus untuk perawatan taman tersebut.
“Ada tumbuhan aglaonema juga. Kuncinya di perawatan, penggantian media agar taman tetap indah dan terlihat asri,” imbuh Teguh.
RSUD dr Soewondo Kendal benar-benar memperhatikan kenyamanan pasien maupun pengunjung. Kenyamanan dan kepuasan pasien maupun pengunjung menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan.
Terkait keberadaan taman di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal mendapatkan tanggapan dari sebagian pengunjung rumah sakit. Di antara mereka menganggap taman bisa dijadikan obat lelah bagi keluarga pasien yang sedang menemani pasien rawat inap.
Wahyu Elfajr (29) warga Kecamatan Kendal, yang sedang menjaga ibunya mengaku senang melihat taman di RSUD. Keberadaan taman ini, menurutnya, bisa menjadi obat lelah saat menunggu ibunya yang sedang sakit.
“Ya kalau lihat taman ini jadi pikirannya bisa segar kembali, karena suasananya adem tempatnya bersih. Jadi seger lagi kalau lihat taman,” ujar Wahyu.
Senada dengan Wahyu, pengunjung lainnya, Tia (40) warga Kecamatan Weleri mengungkapkan sangat terkesan dengan keberadaan taman. Tia yang tengah menunggu antrean untuk pemeriksaan ini mengatakan adanya taman bisa menghilangkan kesan seram.
“Ya tau sendiri kalau di rumah sakit itu kan kadang suasananya gak enak ya. Tapi, di RSUD ini sekarang kelihatan sejuk, indah jauh dari kata seram,” ungkapnya sambil tersenyum.
Humas RSUD dr Soewondo Kendal, Sulistio menjelaskan ada tiga taman di lingkungan RSUD, yakni di depan ruang Flamboyan, ruang Anggrek, dan ruang Kenanga. “Harapannya dengan taman-taman ini suasana menjadi nyaman udara juga menjadi sejuk, seperti tidak berada dirumah sakit dan bisa mempercepat penyembuhan pasien,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)