• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 9, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Kembali ke Alam, Inilah 4 Ritual Pemakaman Ramah Lingkungan

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Selasa, 18-Okt-2022
in Artikel
ILUSTRASI: Setangkai bunga mawar dan nyala lilin terlilit pita hitam sebagai simbol penyampaian duka. (Freepik @mdjaff/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Setangkai bunga mawar dan nyala lilin terlilit pita hitam sebagai simbol penyampaian duka. (Freepik @mdjaff/Lingkarjateng.id)

948
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

Lingkarjateng.id – Di setiap negara sudah pasti memiliki ritual keagamaan hingga ritual pemakaman berdasarkan pada kepercayaan masing-masing. Kebanyakan, prosesi pemakaman dilakukan dengan menguburkan jenazah ke dalam tanah atau mengkremasi jenazah lalu menyimpan abu pembakaran.

Ritual pemakaman seperti di atas masih banyak dilakukan sebagian besar masyarakat. Akan tetapi saat ini banyak pula yang berpikir bahwa penguburan jenazah dan kremasi dianggap tidak ramah lingkungan sehingga banyak yang mencari solusi lain.

Di negara tertentu, ritual pemakaman ramah lingkungan kian diminati bahkan dijadikan bisnis. Sebuah perusahaan jasa memberikan layanan pemakaman sesuai dengan permintaan keluarga. Salah satunya pemakaman jenazah untuk dijadikan kompos atau terumbu karang. Selain dua ritual pemakaman ini, ada juga tradisi di wilayah Himalaya, Tibet yang melakukan ritual langit.

5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Magelang

10+ Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

24 April 2025

1. Earth Funerals

Beberapa waktu lalu, dunia dibuat tercengang oleh sebuah keluarga di Colorado, salah satu negara bagian barat Amerika Serikat yang memilih mengomposkan jenazah ketimbang menguburkannya di tempat pemakaman. Pengomposan jenazah ini bukan bagian dari ritual keagamaan atau ajaran sesat melainkan murni digunakan sebagai pupuk tumbuhan.

Bahkan pengomposan jenazah ini dilegalkan dalam undang-undang dan pertama kali berlaku pada September 2021. Meski tidak melanggar hukum, namun kompos dari mayat manusia itu tidak boleh dijual maupun digunakan untuk pupuk tumbuhan yang dapat dimakan.

Pemakaman alami atau earth funerals juga dilakukan di sebuah tanah pertanian di dekat Kota Armidale di New South Wales. Proses pemakaman ini hampir sama dengan pemakaman pada umumnya yaitu jenazah dan perangkat lainnya dikuburkan tanpa pengawet dan semua yang dikubur itu harus bisa melebur dengan tanah.

Sebagian orang memilih earth funerals karena ingin tetap berguna meskipun sudah meninggal nanti sehingga tidak perlu menggunakan lahan luas yang tidak bisa digunakan untuk keperluan lain.

2. Akuamasi

Selain penguburan di tanah, proses pemakaman yang paling umum dilakukan adalah dengan kremasi atau pembakaran jenazah dengan api. Namun tidak demikian dengan Desmond Tutu, seorang Teolog Afrika Selatan, memilih akuamasi untuk pemakamannya.  Yaitu alternatif kremasi yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan cairan alih-alih api untuk membuang mayat.

Akuamasi merupakan alternatif pemakaman ramah lingkungan yang dilakukan dengan larutan alkali yang dipanaskan untuk memecah dan melarutkan tubuh sehingga hanya menyisakan kerangka. Selama proses akuamasi, jenazah ditempatkan di dalam bejana yang diisi dengan campuran air dan larutan alkali kemudian dipanaskan hingga 90-150 derajat celcius.

Teknik akuamasi hanya membutuhkan sekitar sepertujuh dari energi yang digunakan dalam kremasi. Hasil akuamasi menghasilkan abu sekitar 32 persen lebih banyak sisa yang kemudian bisa dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk putih. Abu ini dapat dijadikan kompos.

3. Terumbu karang

Sebuah perusahaan yang berbasis di Florida, Amerika Serikat memiliki jasa layanan pemakaman nonkonvensional. Salah satunya adalah menambahkan abu jenazah ke dalam campuran beton ramah lingkungan untuk dijadikan terumbu karang. Sejak 1998, perusahaan Eternal Reefs melayani orang-orang yang menginginkan jenazah mereka menjadi formasi terumbu karang buatan di dasar laut. Setidaknya di tahun 2020 lalu, sebanyak 2.000 lebih terumbu karang telah ditempatkan di 25 lokasi di lepas pantai timur AS.

4. Pemakaman langit

Umat Buddha di wilayah Himalaya, Tibet mempunyai ritual pemakaman langit atau pemakanan surgawi. Yaitu praktik pemakaman dengan membawa jenazah ke daerah terpencil pegunungan yang jauh dari rumah tinggal.

Pemakaman langit dilakukan beberapa hari setelah mendiang meninggal karena ada alat-alat upacara tertentu yang perlu disiapkan. Di pegunungan terpencil itu, seorang master penguburan akan menyalakan asap untuk menarik perhatian burung karnivora seperti burung nasar. Sang master akan melakukan pengawasan selama burung-burung memakan tubuh yang dipotong-potong oleh pembawa jenazah.

Bagian-bagian mayat yang tersisa itu dikumpulkan dan dibakar. Sementara tilang-tulangnya dicampur dengan tsampa, yaitu makanan pokok di Tibet yang diumpankan ke burung-burung.

Praktik pemakaman langit sudah berusia belasan ribu tahun karena secara historis iklim di daerah tersebut tidak mendukung penguburan tanah. Selain itu, masyarakat di Tibet percaya bahwa setelah seseorang mati, jiwa dibebaskan dan bentuk fisik tidak lagi diperlukan. Selain itu, burung-burung karnivora dalam prosesi pemakaman juga dipercaya memiliki hubungan positif budaya Tibet dengan alam. Kembali ke bumi sebagai makanan untuk makanan makhkuk hidup lain dianggap sebagai cara yang murah hati untuk mengistirahatkan tubuh orang mati. (Lingkar Netwoork | Lingkarjateng.id)

Sumber Referensi:

2022. Voaindonesia: Kremasi Tanpa Api Pilihan Berwawasan Lingkungan. Diakses pada 18 Oktober 2022 dari https://www.voaindonesia.com/a/kremasi-tanpa-api-pilihan-berwawasan-lingkungan-/6393896.html

Debusmann Jr. Bernd. 2021. BBC: Cara Pemakaman Tak Biasa Masa Kini: Dijadikan Terumbu Karang Buatan, Pupuk Kompos dan Dikirim ke Luar Angkasa. Diakses pada 18 Oktober 2022 dari https://www.bbc.com/indonesia/majalah-56889530

Priyambodo, Utomo. 2022. Nationalgeographic: Pemakaman Langit: Jenazah Diumpankan ke Burung agar Ramah Lingkungan. Diakses pada 18 Oktober 2022 dari https://nationalgeographic.grid.id/read/133286548/pemakaman-langit-jenazah-diumpankan-ke-burung-agar-ramah-lingkungan?page=all

Tags: ArtikelPeduli Lingkungan
Previous Post

Salto di Sungai Sambong Batang, Pemancing Ditemukan Tewas Tenggelam

Next Post

Ganjar Pranowo Harap MPP Bisa Jadi Tempat Promosi Produk UMKM

Post Terkait

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Barat, Sony Fitrah Perizal. (JMSI Network/Lingkarjateng.id)
Opini

Refleksi Getir Realitas Pers Saat Ini: Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

by Ulfa Puspa
9 Juni 2025

Lingkarjateng.id - “Apakah kita sedang menyaksikan senjakala dunia pers Indonesia?” Pertanyaan ini bukan sekadar retorika, melainkan refleksi getir atas realitas...

Read moreDetails
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
Ilustrasi Menyimpan daging qurban agar qurban (gemini)

6 Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Terjaga Kualitasnya

5 Juni 2025
ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

30 Mei 2025
Gedung utama 1 IPDN Jatinangor, Sukabumi. (Ipdn.ac.id)

Sejarah IPDN yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah Gelombang II

30 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

by Rosyid
8 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Minuman berbahan dasar rempah dari Uniq Food menjadi salah satu produk unggulan yang...

Read moreDetails
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
POTRET: Tampak tugu ikonik di wisata Taman Sardi, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Taman Sardi, Rekomendasi Wisata Outbound di Lereng Gunung Muria

6 Juni 2025
Rapat Koordinasi: Suasana rapat koordinasi dokter spesialis anak terkait penanganan stunting di Rumah Sakit Mardirahayu Kabupaten Kudus, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kolaborasi 7 Rumah Sakit Selaraskan Penanganan Stunting

5 Juni 2025
PELATIHAN: Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, membuka pelatihan operator SPMB online di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Kamis, 5 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Disdikpora Kudus Minta Operator SPMB SMP Sabar Bantu Pendaftaran Siswa

5 Juni 2025

BERITA TRENDING

MENINJAU: Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-Alun Kembangjoyo untuk pematangan perencanaan pembangunan, Kamis, 5 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Pati Akan Pusatkan Perkantoran Tak Representatif di Alun-Alun Kembangjoyo

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo mengecek luasan Alun-Alun Kembangjoyo guna mematangkan rencana pembangunan di tahun 2026. Proyek pembangunan Alun-Alun...

Read moreDetails
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Libur Idul Adha, Pelayanan Pajak di Jepara Kembali Buka 10 Juni

8 Juni 2025
OLAHRAGA: Tim basket sedang menjalani latihan di Stadion Joyokusumo Pati. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Bupati Sudewo Akan Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Berstandar FIFA

7 Juni 2025

Post Terbaru

Kuitansi penyewaan lahan area parkir Pasar Mayong yang mencatut nama Disperindag Jepara. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Disperindag Jepara Klarifikasi Pencatutan Nama di Kuitansi Sewa Lahan Pasar Mayong

9 Juni 2025
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Kasus Pungli Pasar Mayong, DPRD Jepara Minta Disperindag Pedomani Perda

9 Juni 2025
Bupati Pati, Sudewo, saat sarasehan bersama warga dalam kunjungannya ke wisata Omah Kendeng, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, pada Senin, 9 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Tegas! Bupati Sudewo Komitmen Berantas Tambang Ilegal di Pati

9 Juni 2025
Ilustrasi korban pembunuhan. (Pixabay-Gentle07/Lingkarjateng.id)

Wanita Asal Jakarta Tewas di Kamar Hotel Semarang, Diduga Dibunuh

9 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya