• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer
Minggu, Juni 1, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Penggunaan Model Pembelajaran PJBL Sebagai Sarana untuk Mendorong Siswa Berkreatifitas dalam Project Profil Pelajar Pancasila

Shinta Kusuma by Shinta Kusuma
Senin, 16-Mei-2022
in Artikel, Guru Menulis
Penggunaan Model Pembelajaran PJBL Sebagai Sarana untuk Mendorong Siswa Berkreatifitas dalam Project Profil Pelajar Pancasila

Diah Mega Wijayanti, S.Pd Guru Seni Budaya. (Istimewa/Lingkar.news)

959
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

*OLEH: Diah Mega Wijayanti, S.Pd Guru Seni Budaya

KURIKULUM merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya.

Kurikulum merdeka merupakan salah satu terobosan yang dibuat oleh menteri pendidikan. Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Magelang

10+ Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

24 April 2025

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah Pembelajaran berbasis projek dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.

Setiap guru berhak mengembangkan modul sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didiknya masing-masing. Bagaimana upaya guru untuk mewujudkan merdeka belajar sehingga peserta didik benar-benar memperoleh pembelajaran yang bermakna bagi diri mereka.

Salah satu hal yang menarik dalam kurikulum merdeka adalah adanya penekanan aspek Profil Pelajar Pancasila. Dimensi yang ada adalah beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Peserta didik harus melaksanakan aspek dimensi dalam profil pelajar pancasila sebagai penanaman karakter yang baik. Pada kurikulum merdeka belajar, guru dapat menerapkan beberapa model pembelajaran seperti PBL sebagai ranah pengetahuan dan PJBL sebagai ranah pembuatan project.

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap satuan pendidikan sebagai upaya mewujudkan wujud konkret dari Penerapan Project Profil Pelajar Pancasila.

Seni budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang turut berkonstribusi dalam mewujudkan proyek P5 di satuan pendidikan. Siswa diharapkan dapat mengeksplorasi kemampuan dalam dirinya.

Setiap guru mata pelajaran juga dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lainnya yang juga memiliki peran untuk mewujudkan proyek P5.

Sebagai guru memang tugas kita tidak hanya memberikan asupan pengetahuan saja, tetapi juga harus menggali potensi-potensi dalam diri peserta didik.

Proyek P5 bisa menjadi ajang untuk mengetahui bakat-bakat yang dimiliki oleh siswa. Model Pembelajaran Project Base Learning atau yang sering disebut PJBL merupakan model pembelajaran yang tepat diterapkan pada kurikulum merdeka.

Dimana, guru harus membuat suatu project yang berkaitan dengan tema profil pelajar pancasila seperti berkebhinekaan global maupun kearifan lokal.

Jika siswa SMK maka bisa juga megambil tema kebekerjaan. Dari beberapa tema tersebut barulah ditentukan ide apa yang cocok dan tetap untuk dibuat dalam bentuk proyek yang menarik dan dapat berkesan untuk semua warga sekolah.

Penerapan Model Pembelajaran Project Base Learning atau yang sering disebut PJBL mempunyai banyak manfaat antara lain adalah Meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks sampai diperoleh hasil nyata.

Mengasah keterampilan peserta didik dalam memanfaatkan alat dan bahan di kelas guna menunjang aktivitas belajarnya. Melatih sifat kolaboratif peserta didik.

Dengan menerapkan model PJBL dan menghubungkan dengan tema P5 maka diharapkan hasil yang ditampilkan akan lebih bagus dan maksimal.

Namun, penerapan model Pembelajaran Project Base Learning membutuhkan waktu yang relative lebih lama karena keharusan siswa membuat suatu proyek, sehingga butuh proses yang tidak singkat.

Perlu bimbingan intensif guru kepada siswa baik secara individu maupun kelompok sehingga hasil yang didapatkan akan lebih optimal. Project dengan tema kebhinekaan dan juga kearifan lokal menjadi tema yang menurut saya sesuai dengan konteks seni budaya.

Secara tidak langsung siswa akan dihadapkan pada ranah budaya dan seni. Dalam Modul ajar saya memasukkan tema kearifan lokal sebagai tema wajib yang harus diaplikasikan dalam proyek.

Siswa dapat mengangkat kesenian lokal khas Malang sebagai upaya melestarikan kesenian dan budaya Malang. Tahap awal siswa membuat rancangan dan dituliskan di LKPD, kemudian pembuatan jadwal proyek, penyelesaian proyek, penilaian proyek melalui presentasi kelompok sampai tahap evaluasi yang dilakukan oleh guru.

Hasilnya adalah siswa memiliki pemikiran dan ide kreatif yang dituangkan dalam proyek dengan tema kearifan lokal daerah dalam bentuk poster digital.

Siswa menjadi lebih terbantu karena banyak pilihan elemen dan gambar lainnya yang dengan mudah dapat diakses. Hal ini dirasa dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mendesain dan berkarya seni.

Tags: ArtikelGuru berprestasiGuru menulisKarya Ilmiah
Previous Post

Cegah PMK, Pemkab Kendal Gelar Sosialisasi di Pasar Hewan

Next Post

Wakil Bupati Rembang Minta Penyuluh Agama Turut Cegah Stunting

Post Terkait

ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)
Artikel

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

by Ulfa Puspa
30 Mei 2025

Lingkarjateng.id – Sekolah kedinasan bisa menjadi pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin berkuliah secara gratis dan memiliki peluang kerja di...

Read moreDetails
Gedung utama 1 IPDN Jatinangor, Sukabumi. (Ipdn.ac.id)

Sejarah IPDN yang Jadi Lokasi Retret Kepala Daerah Gelombang II

30 Mei 2025
image 1

11 Tempat Ziarah di Magelang yang Sarat dengan Sejarah

13 Mei 2025
Monumen Bandeng Pati

9 Wisata Religi di Kabupaten Pati

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Demak

10 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Demak

24 April 2025
Load More

BERITA UTAMA

Nasi Opor Panggang Sunggingan yang merupakan kuliner khas Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Nasi Opor Panggang Sunggingan, Kuliner Legendaris Khas Kudus

by Rosyid
1 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id - Salah satu kuliner yang bisa dicicipi ketika datang ke Kudus adalah Nasi Opor...

Read moreDetails
BERENANG: Tampak wisatawan sedang bermain di kolam renang Bukit Karetan, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)

Bukit Karetan Kudus Tawarkan Suasana Berenang di Lereng Gunung Muria

31 Mei 2025
KIRAB: Kirab Tebokan Jenang yang menjadi daya tarik budaya di Desa Wisata Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus.S/Lingkarjateng.id)

Jelajah Desa Wisata Kaliputu Kudus: Dari Budaya hingga Bikin Jenang Tradisional

30 Mei 2025
FOTO BERSAMA: Kepala Dinkes Kudus, Andini Aridewi (kelima kiri), bersama Ketua TP PKK Kudus, Endhah Endayani Sam’ani Intakoris (keenam kiri) dan peserta seminar Hari Lanjut Usia di Gedung Sekda Kudus pada Rabu, 28 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Seminar Hari Lansia di Kudus: Dorong Lansia Sehat, Mandiri, dan Bahagia

28 Mei 2025
BIMTEK: Petugas promosi kesehatan dari puskesmas se-Kabupaten Kudus menjalani bimbingan teknis Evaluasi Promosi Kesehatan di Gedung PPNI Kudus pada Selasa, 27 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Bimtek Promkes, Petugas Puskesmas se-Kudus Diajak Lebih Responsif dan Humanis

27 Mei 2025

BERITA TRENDING

BERENANG: Tampak wisatawan sedang bermain di kolam renang Bukit Karetan, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Bukit Karetan Kudus Tawarkan Suasana Berenang di Lereng Gunung Muria

by Ulfa Puspa
31 Mei 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id - Bukit Karetan bisa menjadi salah satu pilihan ketika berwisata di Kabupaten Kudus. Daya tarik utama Bukit Karetan...

Read moreDetails
Sejumlah motor dan truk yang terlibat kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga rusak parah, Sabtu, 31 Mei 2025. (Dok.Polres Salatiga/Lingkarjateng.id)

Kronologi 2 Truk dan 6 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun di JLS Salatiga

31 Mei 2025
Tim kuasa hukum 8 anggota koperasi BLN Salatiga menjelaskan kasus yang dialami kliennya kepada wartawan di Salatiga, Sabtu, 31 Mei 2025. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

Koperasi Bahana Lintas Nusantara Salatiga Digugat Rp 3,1 Triliun oleh Anggota

1 Juni 2025

Post Terbaru

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Pemprov Jateng Terbitkan Pergub Pesantren, Atur Insentif Guru hingga Beasiswa Santri

1 Juni 2025
Jajaran Polresta Pati saat menertibkan karnaval sound horeg di Desa Bulumulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Minggu, 1 Juni 2025. (Dok. Polresta Pati/Lingkarjateng.id)

Karnaval Sound Horeg di Batangan dan Jaken Pati Dihentikan Polisi

1 Juni 2025
Nasi Opor Panggang Sunggingan yang merupakan kuliner khas Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Nasi Opor Panggang Sunggingan, Kuliner Legendaris Khas Kudus

1 Juni 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat diwawancarai awak media di Gedung Balai Kota Semarang, Sabtu, 31 Mei 2025. (Syahril Muadz/Lingkarjateng.id)

Putusan MK Jadi Angin Segar Wali Kota Semarang Jalankan Program Pendidikan Berkeadilan

1 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya