PATI, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua Komisi C DPRD Pati, H. Irianto Budi Utomo mengusulkan agar Pemkab Pati membuat rekayasa lalu lintas sebelum jembatan Juwana diperbaiki. Banyaknya lubang yang ada di jembatan Juwana, dinilai sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Pemerintah pun diminta untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan penghubung Pati-Rembang tersebut.
H. Irianto Budi Utomo turut mendukung rencana perbaikan jembatan yang melintasi jalan Pantura itu. Dirinya menambahkan, bahwa seluruh pembangunan jembatan nantinya adalah wewenang dari pemerintah pusat karena merupakan jalan nasional.
“Kalau untuk rencana perbaikan jembatan kali Juwana itu ranahnya pemerintah pusat. Karena itu merupakan jalan nasional (Pantura) yang bukan wewenang pemerintah daerah Kabupaten Pati,” ungkapnya saat diwawancarai Lingkarjateng.id, Selasa (10/5).
Sebagai dewan atau wakil rakyat, dirinya menegaskan bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati lainya akan mengawal pelaksanaan perbaikan jembatan.
DPRD Pati Sampaikan 3 Usulan Pembangunan Perumahan Rakyat
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, politisi dari Fraksi Hanura ini juga meminta kepada Pemkab Pati untuk melakukan rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas. Mengingat ruas jalan Juwana-Batangan hanya ada satu jalur saja.
“Jadi gini, kalau dari kami Komisi C akan tetap mengawal pembangunan jembatan itu. Tapi pembangunan itu, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Adapun untuk pengalihan jalur lalu lintas dari Pemkab Pati tentu akan melakukan rekayasa arus lalu lintas,” imbuhnya.
Dengan dilakukannya perbaikan atau revitalisasi jembatan Juwana, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengguna jalan yang melintas. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)
