JEPARA, Lingkarjateng.id – Sudah bertahun-tahun Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mewacanakan akan mendirikan BNN Kabupaten (BNNK) di Kota Ukir.
Hal itu lantaran Bumi Kartini menempati tiga besar daerah zona merah penyebaran narkotika di Jawa Tengah, bersama Kota Semarang dan Kota Solo.
Meski demikian, wacana tersebut hingga kini belum direalisasikan. Padahal, adanya BNNK menjadi peran penting untuk mendesak kedaruratan penyebaran narkotika di Kabupaten Jepara.
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Purwo Cahyoko, mengaku pada tahun 2020, setidaknya ada 15 daerah termasuk Jepara yang diusulkan untuk didirikan BNNK.
Namun, hingga kini belum dapat dipastikan kapan pendirian BNNK di Jepara dapat diwujudkan.
“Inikan karena masih adanya Pandemi Covid-19 juga. Jadi usulan (BNNK) itu, sementara dimoratoriumkan. Ditunda sampai waktu yang belum bisa dipastikan,” terang Cahyoko.
Cahyoko berharap, pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. Dengan demikian, Moratorium dapat segera dibuka dan Kabupaten Jepara mendapatkan prioritas untuk didirikan BNNK.
Pemkab Telah Siapkan Lahan Pendirian Gedung
Menyikapi hal itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, pemerintah daerah memang sudah mengusulkan sejak lama. Bahkan, juga sudah disiapkan lahan untuk pendirian gedung BNNK.
“Pusat (BNN) sudah pernah meminta untuk menyiapkan lahan, kita juga sudah menyiapkan. Termasuk pra penyiapan terkait sumber daya manusia (SDM),” Kata Andi.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan, lahan yang telah disiapkan lokasinya berada di sekitar Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Kabupaten Jepara.
Hanya saja, hingga kini belum ada kepastian dari BNN untuk kapan akan dibangun BNNK Jepara.
“Kami juga belum tahu kapan pastinya. Pihak kita juga sudah berkirim surat lagi ke BNN agar Jepara diberi kejelasan soal permohonan itu,” imbuh Andi. (Lingkar News Network|Koran Lingkar Jateng)