KENDAL, Lingkarjateng.id – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 menjadi momentum bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal untuk mengajak anak-anak melek budaya. Salah satunya melalui pagelaran wayang kulit yang digelar di Lapangan Bhakti Desa Gemuhblanten, Kecamatan Gemuh, Selasa malam 25 November 2025.
Pagelaran wayang kulit dengan Dalang Ki Mangun Yuwono dari Pemalang dengan lakon “Pandadaran Siswa Sokolima” yaitu kisah yang menceritakan para Pandawa dan Kurawa yang telah menyelesaikan pendidikannya dan mereka pun dipertandingkan di hadapan seluruh rakyat Kerajaan Hastina.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Prov Jateng Eris Yunianto menegaskan, pada peringatan Hari Guru ke-80 ini menjadi momentum untuk pelestarian budaya diantaranya melalui pagelaran wayang kulit.
“Ini menjadi momentum mengenalkan wayang pada anak-anak kita. Momentum anak-anak tepung atau kenal dulu, kalau sudah suka nanti akan srawung atau belajar. Karena di dalamnya wayang tidak hanya tontonan tetapi memiliki nilai-nilai tuntunan yang luar biasa bagi hidup dan kehidupan manusia yang lebih baik,” katanya.
Kepala Bidang Kebudayaan, Nurul Farida Mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Ferinando Rad Bonay menyampaikan, peringatan Hari Guru Nasional tahun 2025 ini dengan tema “Guru Hebat Indonesia Kuat”.
Ia menyampaikan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah sebagai penghormatan atas perjuangan dan dedikasi para guru khususnya di Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal.
“Dari pagi sudah ada penampilan seni budaya anak-anak TK, SD, SMP dan SMA sederajat. Kemudian siang ada pagelaran seni barongan. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dengan terselenggaranya kegiatan ini. Selamat ulang tahun untuk bapak ibu guru semuanya,” ucapnya.
Disisi lain, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyambut baik pagelaran wayang kulit dalam rangka memperingati HGN 2025 ini.
“Pagelaran wayang kulit ini merupakan langkah nyata dan komitmen Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan memajukan tradisi budaya lokal, serta nguri-uri kebudayaan Jawa terutama wayang,” terangnya.
Disampaikan Bupati, Hari Guru Nasional tahun 2025, Kemendikdasmen mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, menekankan peran guru sebagai pilar utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia dan agen perubahan.
“Peran guru sangat penting sebagai fondasi bagi kekuatan bangsa. Guru adalah para pejuang tanpa tanda jasa yang membekali murid-murid dengan ilmu, karakter, dan nilai-nilai kehidupan. Di tangan guru yang hebat, lahir generasi yang tidak hanya pandai, tetapi juga memiliki integritas, keberanian, dan semangat untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa,” sambungnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para guru yang telah berperan dalam pembangunan SDM di Kabupaten Kendal.
“Hari ini adalah waktu yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada guru, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan menghargai setiap ilmu yang telah diberikan. Setiap senyum, setiap dorongan, dan setiap nasihat guru adalah bentuk kasih sayang yang tak ternilai harganya,” pungkasnya.
Jurnalis: Anik Kustiani
Editor: Sekar S

































