SALATIGA, Lingkarjateng.id — Pemerintah Kota Salatiga mendorong pengembangan sektor unggulan ekonomi, seperti agribisnis anggrek.
Untuk mendukung upaya tersebut, pemerintah memberikan pelatihan pengembangan agribisnis anggrek yang berlangsung 16 hingga 18 September 2025.
Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari TP PKK, Kelompok Wanita Tani, dan Kelompok Tani ini menghadirkan narasumber dari RL Orchid Salatiga.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa anggrek tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki peluang bisnis menjanjikan.
Dia mengatakan anggrek memiliki pasar yang luas, mulai dari pehobi anggrek, kolektor, hingga industri.
“Karena itu, saya minta peserta tidak sekadar hadir, tapi benar-benar memperhatikan teknik budidaya yang benar agar hasilnya maksimal. Kalau ditekuni, insyaallah usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ujarnya saat membuka pelatihan di Ruang Tamansari Gedung Setda, Selasa 16 September 2025.
Program pelatihan juga merupakan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk mendorong pertanian sebagai sektor unggulan daerah.
“Anggrekisasi harus dijalankan bersama, tidak bisa hanya oleh Dispangtan, tapi melalui kolaborasi semua pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, mengatakan budi daya anggrek memiliki potensi ekonomi yang besar dan bisa menjadi peluang usaha masyarakat.
“Selain mempercantik lingkungan, budidaya anggrek dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan memanfaatkan lahan terbatas. Harapannya peserta bisa mengikuti dengan sungguh-sungguh agar ilmu ini bisa ditularkan ke masyarakat,” ujarnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa































