PATI, Lingkarjateng.id – Nasib ribuan tenaga harian lepas (THL) di Pati yang tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 kategori R3 masih belum jelas.
Sebanyak 2.186 sempat diwacanakan menjadi PPPK paruh waktu. Mereka terdiri dari THL di organisasi perangkat daerah (OPD), tenaga honorer K2, guru honorer di sekolah yang masuk data pokok pendidikan (dapodik), dan tenaga honorer kontrak bupati.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Informasi Kepegawaian (PPIK) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pati, Aziz Muslim, mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu meninjau prioritas R3 yang akan diangkat sebagai PPPK paruh waktu.
“Mereka itu macam-macam, kan masih campur-campur, baik formasinya maupun kategorinya. Itu mau kita inventarisir lagi, kita petakan, kalau ada nanti prioritas yang mana?” ungkap Aziz.
Menurut Aziz, Hingga saat ini belum ada kejelasan secara rinci yang mengerucut pada kategori apa THL tersebut diprioritaskan.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengkaji secara mendalam dan berkoordinasi dengan kepala daerah berkaitan dengan langkah alternatif.
Terkait nasib THL yang tidak lolos PPPK ini, kata Aziz, belum ada surat edaran terbaru dari pemerintah pusat berkaitan dengan regulasi pengangkatan PPPK paruh waktu di lingkungan pemerintah daerah.
Pada aturan sebelumnya pemda telah menuntaskan persoalan PPPK paruh waktu sampai 2024 meskipun sampai sekarang belum berjalan.
“PPPK paruh waktu belum ada info dan klausul waktu terakhirnya kapan pada Kemenpan-RB Nomor 16 Tahun 2025 yang mengatur PPPK paruh waktu, hanya ada sisi prosedur. Penyelesaian non-ASN di 2024, dulu ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018, yang intinya lima tahun setelah itu (2023), pada tahun 2024 harus sudah gak ada non-ASN,” jelasnya.
Berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, penyelesaian non-ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pati harus segera direalisasikan. Oleh karenanya, pihaknya mengimbau agar para THL bersabar menantikan keputusan.
“Maksimal mungkin tahun ini. Biar tidak berlarut-larut, banyak yang bertanya-tanya,” tandasnya.
Sumber: Lingkar Network
Editor: Ulfa

































