JEPARA, Lingkarjateng.id – Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar, mengajak seluruh masyarakat berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan sensus dan kegiatan statistik nasional dengan memberikan data yang jujur, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Wabup Hajar mengatakan bahwa kualitas data sangat menentukan keberhasilan perumusan kebijakan pemerintah, terutama dalam menyasar kebutuhan masyarakat secara tepat.
“Saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dan memberikan data yang lengkap dan benar. Karena dari data yang akurat, lahir kebijakan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi semua,” ujarnya saat menghadiri Sosialisasi Statistik 2025 bertema “Statistik Berdampak untuk Indonesia Maju” yang digelar di Alun-Alun 1 Jepara, Minggu, 19 Oktober 2025.
Wabup juga menyinggung capaian Kabupaten Jepara yang kini tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Tengah. Menurutnya, prestasi tersebut tidak terlepas dari peran penting statistik dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan.
“Data bukan sekadar angka, wujud cerminan kondisi masyarakat. Pemkab Jepara berkomitmen menjadikan statistik sebagai dasar perencanaan agar pembangunan berjalan efektif dan efisien dan mewujudkan Jepara ‘Mulus’ (Makmur, Unggul, Lestari, Religius),” lanjutnya.
Pihaknya juga mengapresiasi jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara, termasuk para petugas lapangan yang harus menjangkau wilayah pelosok demi memastikan pendataan berjalan menyeluruh.
Ia berharap masyarakat menerima kedatangan petugas dengan baik dan membantu kelancaran kegiatan sensus.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Jepara, Isnaini, menjelaskan pelaksanaan Sensus Ekonomi yang akan berlangsung pada Mei 2026. Pendataan itu mencakup pelaku usaha, industri, serta perusahaan di seluruh wilayah Jepara.
Selain itu, BPS akan melakukan sensus rumah tangga perekonomian, ubinan pertanian, dan survei terkait industri kecil.
“Pemerintah ingin mengetahui dengan jelas seperti apa kondisi masyarakat kita hari ini. Karena itu, jika ada petugas yang datang ke rumah, mari sambut dengan baik dan berikan data yang sebenar-benarnya,” terangnya.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan sensus sangat bergantung pada partisipasi aktif warga. Tanpa data akurat, kata dia, pemerintah akan kesulitan merancang kebijakan yang efektif dan berpihak pada kepentingan publik. Isnaini menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk mendukung penyediaan basis data yang kuat sebagai pijakan pembangunan daerah.
Jurnalis: Ahmad Abror
Editor: Ulfa
































