KUDUS, Lingkarjateng.id – Kirab Mapag Wulan Siyam merupakan kirab sebagai penanda bahwa bulan suci Ramadhan sudah dekat. Sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan.
Selain itu, Kirab Mapag Wulan Siyam yang digelar oleh Paguyuban Kawula Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Pakasa) Cabang Kudus ini juga untuk nguri-uri budaya dan spiritual yang bersumber dari Keraton Mataram Surakarta.
“Kirab Mapag Wulan Siyam ini kami adakan sekaligus nguri-uri budaya dan spiritual yang berbasis budaya Jawa, bersumber dari Keraton Mataram Surakarta,” kata Pangarsa Pakasa Cabang Kudus, KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro.
Ia mengatakan, budaya Jawa ini sudah ada sejak jaman dahulu, namun kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Kabupaten Kudus.
“Kami ingin mengenalkan kebudayaan ini di Kudus. Rencananya kirab ini akan diadakan rutin setiap tahun,” ujarnya.
Kirab Mapag Wulan Siyam juga turut dihadiri oleh Perwakilan dari Pakasa Cabang Pati, Cabang Jepara dan Cabang Demak.
“Perwakilan dari Pakasa Cabang Pati, Cabang Jepara dan Demak pun ikut hadir untuk mendukung Kirab Mapag Wulan Siyam diadakan di Kabupaten Kudus,” tuturnya.
Diketahui, Kirab Mapag Wulan Siyam telah berlangsung di Kampung Pelang, RT 5 RW 6 Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, baru-baru ini.
Rute kirab dimulai dari kediaman KRT Heru Kristiyono kemudian menyusuri gang hingga jalan raya sepanjang 1 kilometer. Kegiatan ini juga dibarengi kegiatan walimatul khitan putra dari KRT Heru yang diarak naik kuda saat kirab. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)