KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris sebut agenda sport tourism bantu tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kretek.
Sam’ani pun mengapresiasi gelaran Polytron Superliga Junior pada 21 September 2025 yang memberikan efek berlipat pada perputaran ekonomi daerah. Ia menyebut kehadiran atlet, pelatih, official, dan orang tua dari berbagai daerah dan mancanegara berimbas langsung pada sektor perhotelan, UMKM, hingga transportasi.
“Hotel-hotel penuh, UMKM kita bergerak, dan tentu ini berkontribusi terhadap pajak daerah,” ujarnya.
Bupati memaparkan hampir 25 persen PAD Kudus bersumber dari sektor pajak hotel dan hiburan/pariwisata.
Menurutnya, hal tersebut mendukung langkah pemerintah yang saar ini fokus pada optimalisasi penerimaan pajak dan bukan sekadar menaikkan tarif.
“Kita tidak menaikkan pajak, tetapi melakukan optimalisasi serta digitalisasi agar tidak ada kebocoran dan penyalahgunaan,” tegasnya.
Target PAD Kudus tahun 2025 dipatok Rp650 miliar, naik sekitar 20 persen dari target sebelumnya Rp550 miliar. Hingga September, realisasi baru mencapai 60 persen.
Namun, Sam’ani optimistis berbagai agenda besar, termasuk ajang olahraga internasional seperti Superliga Junior, mampu mendongkrak capaian tersebut.
Selain mendukung pembinaan atlet, Pemkab Kudus juga menjadikan sport tourism sebagai strategi promosi daerah.
Wisatawan olahraga kerap memanfaatkan waktu luang untuk berkunjung ke destinasi lokal seperti Menara Kudus atau Colo.
“Alhamdulillah, semua aman dan masyarakat Kudus selalu ramah menyambut tamu. Ini akan mendorong investasi dan wisata masuk,” tuturnya.
Dirinya memastikan pemerintah akan terus berkolaborasi dengan PB Djarum, Polytron, serta berbagai pihak untuk menggelar agenda olahraga rutin.
“Sport tourism ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga ekonomi. Dengan simbiosis ini, Kudus akan semakin dikenal, baik sebagai gudangnya atlet bulutangkis maupun sebagai daerah tujuan wisata olahraga,” tandasnya.
Jurnalis: Fahtur Rohman
Editor: Ulfa
































