Pelaku UKM Kota Salatiga Diimbau Tak Pinjam Uang di Pinjol

PENYALURAN BANTUAN: Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, menyerahkan paket sembako kepada para pelaku UKM di Kantor Dinas Koperasi dan UKM, kemarin. (Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

PENYALURAN BANTUAN: Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, menyerahkan paket sembako kepada para pelaku UKM di Kantor Dinas Koperasi dan UKM, kemarin. (Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi mengimbau para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak meminjam uang modal usaha di pinjaman online (pinjol). Jika membutuhkan tambahan modal disarankan untuk pinjam atau kredit di perbankan.

“Jangan pernah hutang lewat online. Kalau pinjam uang, lewat bank yang resmi. Bank Salatiga bisa, Bank Jateng, ya, bisa. Kalau rumahnya jauh, ditelepon saja nanti pasti mereka datang ke rumah dan tingkat bunganya rendah sekali,” ujarnya pada Rabu, 20 September 2023.

Di tengah fluktuasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Koperasi dan UKM menyalurkan bantuan sembako kepada pelaku usaha agar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setidaknya ada 1.892 usaha yang menjadi sasaran bantuan sembako.

“Saya berharap bantuan dari pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM ini dapat bermanfaat bagi penerimanya,” ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Salatiga, BPH. Pramusinta, menjelaskan bahwa bantuan sembako yang didistribusikan pada September ini merupakan tahap kedua yang rencana bisa dilanjutkan pada bulan November mendatang.

“Ini di tahap dua. Mudah-mudahan nanti di November bisa kita lakukan kembali dengan sasaran berbeda yang bisa memberi sebuah kontribusi,” ujarnya. 

Menurutnya, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan beras. Bantuan tersebut akan segera disalurkan karena harga beras saat ini terhitung tinggi. 

“Kemarin setelah kita survei harga beras di pasaran naik Rp 1.500 per kilogram. Maka dari itu kita berkoordinasi tentang Dorlog (dorongan logistik) dengan Dinas Pangan. Bantuan ini distribusikan dengan data dari pusat melalui Dinas Sosial,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version