KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal mengalami kendala pembangunan Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina. Program yang ditargetkan ada di setiap kecamatan itu, pada tahun 2025 baru ada tiga.
Program besutan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari tersebut berfungsi sebagai percontohan TK yang memiliki standar mutu pendidikan yang lebih tinggi, menjadi tempat pelatiham, pusat referensi, dan inovasi untuk lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Keberadaan TK Pembina diproyeksikan membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan anak usia dini melalui pemberian stimulasi yang baik agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan usia lanjut.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdikbud Kendal, Jati Pramono, menyampaikan bahwa Bupati Kendal berkeinginan mendirikan dua TK Pembina di masing-masing kecamatan di Kabupaten Kendal.
Namun menurutnya, Disdikbud Kendal saat ini belum dapat merealisasikan program tersebut secara optimal lantaran adanya beberapa kendala, utamanya terkait aset tanahnya.
“Karena berdasarkan Peraturan Bupati Kendal tentang aset desa, pengelolaan aset desa ini menjadi kewenangan desa. Kalau kita mendekati aset desa itu ada tiga cara, yaitu tukar guling, beli atau sewa,” terang Jati, Minggu, 7 Desember 2025.
Jati menyampaikan, solusi sementara atas kendala tersebut, pihaknya akan memanfaatkan bangunan sekolah tidak difungsikan karena mengalami regrouping untuk digunakan sebagai TK Pembina.
“Tetapi banyak kepala desa yang tidak memperbolehkan karena ada yang mau dipakai BUMDes, Koperasi Desa Merah Putih dan lain sebagainya sehingga kami kesulitan itu,” terangnya.
Saat ini baru ada tiga TK Pembina, yakni TK Negeri Pembina Brangsong, TK Negeri Pembina Pageruyung, TK Negeri Pembina Singorojo.
“Secara keseluruhan dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal kita mempunyai enam TK Pembina,” imbuhnya.
Ia berharap rencana pendirian TK Pembina di masing-masing desa dapat berjalan optimal dan maksimal sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, pengembangan moral, sosial, dan kemandirian anak usia dini di Kabupaten Kendal.
Jurnalis: Anik Kustiani
Editor: Ulfa

































