SEMARANG, Lingkarjateng.id – Guru Besar Manajemen Lingkungan Hidup di Universitas Diponegoro (Undip) Profesor Sri Puryono mempertanyakan profesionalitas serta kredibilitas panitia seleksi (Pansel) seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Apakah (Panselnya, Red) profesional, kredibel berintegritas dan kompeten? ini juga perlu diusut tuntas.
Contoh kasus pada pemberhentian sementara Sekda Jepara juga karena tim penilai atau dalam hal ini cara kerja Pansel tidak cermat dan asal-asalan.
Sehingga muncul teguran dari Pusat BKN dan KASN untuk mengaktifkan lagi Sekda Jepara. Ada kesan tidak profesional,” paparnya saat dihubungi Lingkar Jateng, Selasa (5/10/21).
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Jateng pada 2013-2019 itu menyarankan, agar Pansel ada koordinasi serta konsultasi dengan BIN maupun BINDA. Sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Mengenai jabatan Sekda Jateng yang tak kunjung defiitif, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik menegaskan, hal itu kini tengah diproses.
“Sedang diproses ya,” jawabnya melalui pesan singkat, Senin (4/10/21).
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih bugkam saat dimintai keterangan terkait alasannya yang belum melakukan seleksi ulang Sekda Jateng. (nda/dim)