PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) triwulan IV di Ruang BPKAD Lantai 2, Kamis, 4 Desember 2025.
Rapat yang dipimpin Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf), ini menjadi agenda rutin tiga bulanan untuk memperkuat tata kelola, mendorong peningkatan kinerja, sekaligus memastikan persoalan lapangan ditangani secara konkret.
Wali Kota Aaf menegaskan bahwa perbaikan laporan BUMD memang terlihat, namun kesesuaian kondisi lapangan tetap harus diverifikasi.
“Laporan keuangan bisa saja tampak baik, tapi apakah di lapangan sama? Ini yang harus kita cross-check betul,” tegasnya.
Salah satu isu utama yang menjadi sorotan adalah pelayanan PDAM. Meski kinerja keuangan menunjukkan tren positif dan mencatat laba, aduan masyarakat terkait air keruh dan distribusi yang tidak stabil masih bermunculan.
“Ini masalah klasik: air keruh, air hanya keluar pada jam tertentu. Ini tetap harus kita tindaklanjuti,” ujar Aaf.
Ia menjelaskan, persoalan jaringan pipa yang sebagian besar merupakan peninggalan era kolonial turut memengaruhi kualitas layanan. Meski begitu, ia berharap direktur PDAM yang baru mampu membawa percepatan perbaikan.
“Seleksi sudah selesai, tinggal menunggu persetujuan Kemendagri,” katanya.
Selain PDAM, Aaf menyoroti BUMD sektor keuangan yang masih dibebani Non Performing Loan (NPL) tinggi. Ia meminta pemetaan debitur dilakukan secara detail untuk memperkuat evaluasi lanjutan.
“Saya minta tracing-nya jelas, mana yang angsurannya lancar dan mana yang bermasalah,” ujarnya.
Aaf menekankan bahwa evaluasi triwulanan bukan sekadar formalitas, melainkan instrumen untuk memastikan BUMD benar-benar memberi manfaat bagi warga. Ia mengingatkan seluruh jajaran agar menjaga transparansi, memperkuat komunikasi publik, dan mengutamakan pelayanan yang responsif.
Kita tidak ingin laporan bagus di atas kertas, tapi masyarakat tidak merasakan perbaikan,” tegasnya.
Pemkot memastikan pemantauan kinerja BUMD akan terus diperketat dan penyesuaian kebijakan akan dilakukan bila diperlukan. Aaf berharap seluruh BUMD menjaga integritas dan bekerja profesional demi keberlanjutan layanan publik.
“Ini semua demi kepercayaan publik dan keberlanjutan pelayanan. Kita berharap ke depan kinerja BUMD semakin solid dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Pekalongan,” pungkasnya.
Jurnalis: Fahri Akbar
Editor: Sekar S

































