SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kebakaran melanda sebuah pabrik vulkanisir ban di Gang Tujuh, kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Selasa pagi, 11 November 2025. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.50 WIB, dan sempat menimbulkan kepanikan di area industri tersebut.
Menurut keterangan saksi mata sekaligus karyawan pabrik, Salsabila, api muncul tiba-tiba setelah terdengar ledakan keras dari bagian atas ruang produksi.
Saat itu, Salsa mengaku sedang bersama dua rekan kerja tengah beraktivitas seperti biasa.
“Saya sedang mengangkat lem, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari atas. Setelah itu muncul percikan api dan langsung membesar,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Ledakan tersebut diduga berasal dari salah satu peralatan atau bahan produksi yang mudah terbakar.
Dalam hitungan menit, api menjalar cepat ke seluruh ruangan karena di dalam pabrik terdapat banyak material mudah terbakar seperti karet ban, gas elpiji, dan bensin.
Seluruh karyawan pun segera berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Genuk Kompol Rismanto membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Ia menyebutkan, area pabrik yang hangus terbakar mencapai sekitar 120 meter persegi.
“Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Petugas gabungan masih berada di lokasi melakukan pendinginan dan pengumpulan barang bukti,” jelasnya.
Dalam kejadian itu, satu orang karyawan dilaporkan mengalami luka bakar dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Belum diketahui secara pasti total kerugian material yang ditimbulkan, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah mengingat banyaknya peralatan dan bahan produksi yang terbakar.
Untuk menjinakkan api, empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, dibantu mobil tangki air dari PDAM dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).
Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena kobaran api begitu besar dan angin bertiup cukup kencang.
Setelah berjibaku selama hampir satu jam, api akhirnya berhasil dikendalikan dan dipastikan tidak merembet ke bangunan lain di sekitar pabrik.
Peristiwa kebakaran ini kini masih dalam penanganan petugas kepolisian dan tim pemadam kebakaran.
Aparat juga mengimbau pemilik industri di kawasan tersebut untuk memperhatikan keamanan bahan mudah terbakar dan sistem kelistrikan guna mencegah kejadian serupa terulang.
Jurnalis: Rizky Syahrul Al-Fath
Editor: Rosyid

































