KUDUS, Lingkarjateng.id – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform di Kudus menggelar doa bersama di Aula Gedung DPRD Kudus, Jumat malam, 5 September 2025.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk solidaritas sekaligus memperingati tujuh hari wafatnya almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal dalam tragedi kemanusiaan di Jakarta, serta rekan lain bernama Rusdamdiansyah di Makassar.
Sekitar 150–200 driver ojol dari Grab, Gojek, hingga Shopee hadir dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut.
Koordinator Lapangan Aliansi Ojol Kudus, Saiful Rokhim, mengatakan doa bersama menjadi cara terbaik untuk mengenang rekan seprofesi sekaligus mempererat kebersamaan di tengah kerasnya tantangan pekerjaan.
“Kami memilih doa bersama di dalam ruangan agar lebih terkendali. Ini bentuk solidaritas kami, sekaligus antisipasi agar tidak ditunggangi pihak-pihak tak bertanggung jawab,” ujar Saiful.
Ia menambahkan, ojol Kudus menolak segala bentuk kerusuhan maupun aksi politik yang mengatasnamakan driver.
“Kami hanya ingin bekerja dengan tenang dan menjaga kondusivitas Kudus tetap aman,” pesannya.
Harapan lain yang disampaikan para pengemudi adalah agar pemerintah lebih intens menjalin komunikasi dengan masyarakat kecil, termasuk kalangan ojol.
Menurut Saiful, sinergi itu akan membantu menemukan solusi jika ada persoalan di lapangan.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, yang hadir langsung dalam acara tersebut mengapresiasi langkah damai para pengemudi.
Ia menilai doa bersama berjalan lancar berkat dukungan penuh Forkopimda, Polres, dan Kodim 0722 Kudus.
“Alhamdulillah, doa bersama tujuh hari wafatnya almarhum Affan berjalan baik. Terima kasih kepada TNI-Polri dan seluruh ojol yang sepakat menjaga Kudus tetap damai,” kata Bupati.
Tak hanya hadir, Bupati Kudus juga menyiapkan langkah perlindungan bagi para pengemudi ojol dengan mendorong keikutsertaan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini diharapkan memberi rasa aman, khususnya jika terjadi kecelakaan kerja.
“Dengan adanya BPJS, ketika ada musibah, keluarga terutama anak-anak mereka tetap bisa melanjutkan sekolah karena ada jaminan,” jelas Sam’ani.
Dalam kesempatan itu, Forkopimda turut menyerahkan 250 paket bantuan sosial kepada pengemudi ojol.
Bantuan ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap para pekerja transportasi daring yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas masyarakat.
Jurnalis: Mohammad Fahtur Rohman
Editor: Sekar S

































