BATANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggencarkan program Satu Data Indonesia (SDI) sebagai bentuk komitmen menunjang transparansi informasi dan memudahkan layanan pada masyarakat secara mudah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang, Triossy Juniarto di Batang pada Sabtu, 24 September 2022 mengatakan bahwa pada era keterbukaan seperti sekarang ini, Pemkab Batang dituntut siap data dan informasi agar mudah dan cepat diakses masyarakat.
“Jika dulu masyarakat mau minta data mungkin susah, namun di era keterbukaan informasi seperti sekarang, mau tidak mau pemda dituntut untuk siap data dan informasi karena masyarakat sekarang sudah cerdas,” katanya.
Ia menambahkan, untuk menunjang keterbukaan informasi dan mendukung program Satu Data Indonesia, pihaknya tengah merancang Dashboard Analytic yaitu sajian data yang mudah diakses di mana dan kapanpun secara lengkap, serta senantiasa update yang diperuntukkan baik untuk pengambil kebijakan, pemangku kepentingan maupun pihak lain yang membutuhkan data dan informasi daerah ini.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan era keterbukaan informasi, apalagi saat ini terdapat program strategis nasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang tentunya data dan informasi sangat dibutuhkan oleh mereka yang akan menanam modal di daerah ini.
Dikatakan juga, pihaknya memiliki lembaga yang bernama pejabat pengelola informasi dan dokumentasi yang hampir setiap hari melayani orang yang meminta data dan informasi.
Data tersebut, lanjut dia, awal mulanya diproduksi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagai produsen data.
“Oleh karena itu, mulai saat ini OPD harus peduli terhadap data dan informasi. OPD juga harus berkomitmen untuk serius dalam mengelola data dan informasi Pemkab Batang,” katanya.
Ia berharap ke depan Diskominfo Kabupaten Batang akan menyiapkan sistem yang terintegrasi dengan OPD yang bertujuan agar lebih memudahkan masyarakat dalam membutuhkan data dan informasi.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Batang, Satori mengatakan bahwa data yang akurat diperlukan untuk proses perencanaan pembangunan dalam jangka waktu 1 tahun, 5 tahun dan jangka panjang.
“Ketersediaan data menjadi permasalahan kita semua, termasuk dalam menyediakan data harus dipersiapkan secara baik dan akurat. Data yang baik adalah data yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)