DEMAK, Lingkarjateng.id– Saat ini sedang marak modus penipuan berkedok pesan melalui aplikasi WhatsApp. Beragam pesan jebakan disebar, yang berisi tawaran hadiah atau tautan yang tidak jelas alamat domainnya.
Apabila korban (penerima pesan) tidak waspada dan mengklik atau membuka pesan tersebut akan keluar spam. Dalam pesan tersebut melampirkan e-form dan korban diminta untuk mengisi data pribadi, mulai nama, usia, alamat, nomor rekening, dan data lainya. Pengirim pesan biasanya mengatasnamakan lembaga keuangan/perbankan, perusahaan expedisi pengiriman barang, vendor jaringan yang memberikan bonus kuota hingga hadiah puluhan juta.
Berdasar isian data tersebut, pelaku dapat leluasa menarik uang dari rekening bank korban. Paling tidak pelaku mendapatkan data pribadi tersebut, sehingga dapat dipakai untuk aktivitas illegal tanpa sepengetahuan korban.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Subkor Media Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Demak, Rudyanto, mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada dengan banyaknya modus penipuan yang beredar melalui aplikasi percakapan seperti WhatsApp, Messenger, Sms dan lainya.
“Masyarakat harus lebih waspada dan jangan mudah tergiur dengan pesan berupa hadiah gratis dan tautan tidak jelas domainnya,” katanya, pada Rabu, 14 Desember 2022.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak gampang percaya dengan pesan yang mengatasnamakan instansi, lembaga, perusahaan, ekpedisi pengiriman barang, apabila merasa tidak ada transaksi atau kepentingan dengan mereka.
“Jangan langsung diklik atau dibuka apabila mendapatkan pesan tidak wajar hingga akhirnya akan merugi. Abaikan atau langsung hapus pesan saja kalo merasa ragu dan tidak ada transaksi atau kepentingan dengan diri anda. Intinya masyarakat harus hati-hati dan waspada,” terangnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)