KUDUS, Lingkarjateng.id – Salah satu Kelompok Belajar (KB) di Kabupaten Kudus yang menjadi primadona adalah KB Permata Kita. KB ini terletak di Jalan H. Bakri Gambir RT 04 RW 03 Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus dan menjadi jujugan masyarakat setempat untuk menyekolahkan anaknya.
Kepala KB Permata Kita, Luluk Nur Hidayah, SE., S.Pd., AUD mengatakan hal itu terjadi kemungkinan karena KB yang dipimpinnya itu tak hanya mengutamakan mutu semata. tapi juga memberikan keamanan bagi anak didiknya.
“Kami berdiri pada tahun 2012 dan menjadi yang pertama di Desa Hadiwarno. Komitmen kami mengutamakan mutu, keamanan, dan pelayanan sepenuh hati. Alhamdulillah, makin dipercaya masyarakat,” katanya, Rabu (6/7).
Terbukti beberapa tahun terakhir, KB Permata Kita yang sudah berusia sewindu ini tiap tahunnya mampu mengajar 160 anak yang berasal dari desa setempat dan juga desa-desa yang ada di Kecamatan Mejobo.
KB Permata Kita memiliki visi “Membentuk Anak yang Cerdas, Mulia, dan Berwawasan Lingkungan” lebih mengedepankan pendidikan yang menyenangkan. Ditunjang dengan 15 pengajar profesional yang merupakan lulusan S1 PGPAUD.
Selain guru-guru yang memiliki banyak pengetahuan di bidang pendidikan anak usia dini, KB Permata Kita memiliki program unggulan mulai dari drum band, hafalan surat, dan hadis pendek, pracalistung (baca tulis hitung), juga belajar Bahasa Jawa (Krama Inggil).
“Kami mengenalkan Bahasa Jawa setiap hari Selasa agar anak memiliki sopan santun dalam berbicara. Ini sangat penting agar anak dapat melestarikan bahasa ibunya agar tak hilang digerus oleh zaman,” terangnya.
Selain itu, sekolah yang siswanya banyak meraih juara mewarnai, juara lomba gerak dan lagu, hingga meronce ini juga memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari tempat pembelajaran yang bersih, layanan antar jemput, penitipan, makan sehat, dan bimbel.
“Soal keamanan memang kami utamakan. sehingga orang tua tidak perlu khawatir. Salah satunya kami ada daftar penjemput yang memastikan keluarga atau orang yang dipercaya untuk menjemput anak tersebut,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)
