SEMARANG, Lingkarjateng.id – Setelah pertandingan Liga 1 antara Persis Solo melawan PSIS Semarang yang bertajuk Derby Jateng di Stadion Manahan Solo pada Sabtu, 16 September 2023 lalu berakhir ricuh. Lima korban dari Semarang yang mengalami luka serius, salah satunya kepala bocor akibat pelemparan batu dan patah tulang karena kecelakaan di jalan.
Duel tersebut dimenangkan tim tuan rumah Persis Solo dengan skor 2-0. Namun perolehan itu disambut ketegangan antara dua kubu. Ketegangan memang sudah terjadi sejak menit awal pertandingan. Berawal saling adu Psywar (ejekan) kemudian dilanjutkan dengan saling lempar botol mineral antara suporter Semarang dengan Solo.
Kerusuhan itu berlanjut selepas pertandingan selesai. Saat perjalanan pulang, Suporter Semarang yang melintas di sepanjang jalan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo mendapatkan teror dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, salah satunya dengan pelemparan batu.
Tak terima dengan pelemparan batu, sejumlah suporter Semarang turun dari motor dan mengejar para pelaku hingga berujung pembakaran motor di dekat gapura Desa Purwogondo, atau di traffic light Simpang Empat setelah Tugu Kartasura.
“Sebenarnya mulai dari Manahan sampai Kartosuro itu aman-aman saja mas, walau sepanjang jalan saling ejek-ejekan sama suporter Solo. Namun kita nggak ada gesekan sama sekali, kejadian jadi panas itu begitu sampai Kartosuro ada massa dari gang-gang kampung yang melempari kami batu,lha temen-temen banyak yang terpancing dan balas menyerang hingga berujung pembakaran motor milik warga setempat,” ujar Wakil DPP Panser Biru Suporter PSIS Semarang saat dihubungi Senin, 18 September 2023.
Dari kejadian pertandingan antara Persis Solo dengan PSIS Semarang, terdapat 5 korban dari Semarang yang mengalami luka serius di bagian kepala akibat pelemparan batu dan patah tulang imbas kecelakaan di jalan. Pihaknya pun berjanji akan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Kami secepatnya akan menggalang dana untuk membantu teman-teman yang mengalami kecelakaan selama perjalanan dan menjadi korban luka-luka karena sweping dan kena lemparan batu kemarin,” ujarnya.
Mengenai pembakaran motor yang di lakukan suporter dari Semarang, Wareng mengatakan pihaknya beserta jajaran Panser Biru akan berangkat ke Solo untuk memberikan bantuan kepada korban pemilik motor yang dibakar.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan polsek setempat untuk korban yang motornya dibakar massa dari Semarang besok kita akan ke sana memberi tali asih. Intinya untuk kejadian itu kami siap bertanggung jawab atas nama kemanusian,”imbuhnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)