TNI Sigap Bantu Warga Terdampak Banjir di Kawasan Genuk Semarang

TANGGAP: Prajurit TNI mengevakuasi warga terdampak banjir di kawasan Kaligawe, Kecamatan Genuk Semarang. (Pendam IV/Diponegoro/Lingkarjateng.id)

TANGGAP: Prajurit TNI mengevakuasi warga terdampak banjir di kawasan Kaligawe, Kecamatan Genuk Semarang. (Pendam IV/Diponegoro/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Banjir di Kota Semarang khususnya di lokasi Kaligawe, Kecamatan Genuk menyebabkan beberapa ruas jalan terputus dan arus lalu lintas macet. Tak terkecuali aktivitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.

Dandim Semarang Kolonel Inf Rahmad Saerodin bersama para petugas siaga melaksanakan evakuasi warga di Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan truk reo dan perahu LCR.

“Posisi prajurit TNI berada di depan RS Sultan Agung karena kendaraan kecil tidak bisa mengakses jalan menuju ke rumah Sakit sehingga berdampak pada operasional kesehatan menjadi terganggu,” ungkap Dandim.

Berdasarkan informasi petugas pada Sabtu,16 Maret 2024 banjir masih menggenangi 13 kelurahan di wilayah Koramil 06/Genuk dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 80 cm.

Ia mengatakan banjir merendam hingga area dalam rumah sakit serta membuat akses kendaraan lumpuh total. Petugas menyiapkan beberapa truk dan perahu LCR di rumah sakit Sultan Agung.

“Kami siapkan untuk mengevakuasi pasien dan dokter perawat yang mau operasi pasien, karena memang kendaraan nggak bisa masuk, kemudian pasien-pasien yang sudah selesai perawatan mau pulang,” imbuhnya.

Selain membantu mobilitas layanan kesehatan di RSI Sultan Agung, Danramil 06/Genuk Mayor Inf Rahmatullah dan anggotanya bersama tim gabungan telah melakukan beberapa upaya untuk menangani bencana banjir ini, di antaranya berkoordinasi dengan petugas pompa untuk mengoptimalkan pompa Kali Sringin dan Kali Tenggang.

Bahkan tim gabungan hingga saat ini masih berupaya membantu dapur umum dan membagikan nasi/makanan kepada warga terdampak. Dua dapur umum telah didirikan untuk membantu warga terdampak banjir, yaitu di kantor Kelurahan Bangetayu Wetan dari Kecamatan dan Bekangdam IV/Diponegoro. Dapur umum ini menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi dan warga yang membutuhkan.

Setidaknya ada sekitar 19.000 KK atau 95.000 jiwa yang terdampak bencana banjir ini. Sampai dengan saat ini, situasi di wilayah Koramil 06/Genuk dan sekitarnya masih aman terkendali. Air cenderung perlahan surut dan cuaca cerah. Namun warga tetap diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version